Warga Melakasari Cirebon Terus Buru Tikus sambil Tunggu Hasil Lab, Khawatir Leptospirosis
Gerakan spontan untuk memburu tikus dilakukan menggunakan racun. Setiap tikus yang ditemukan mati langsung dikubur menghindari penyebaran penyakit
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
BERBURU TIKUS - Meski hasil laboratorium terkait dugaan penyebaran leptospirosis di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon belum keluar, warga memilih tetap waspada dengan memburu tikus secara masif.
Dari empat warga yang diperiksa menggunakan metode General Growth Model (GGM), hanya satu yang dinyatakan positif leptospirosis. Sementara tiga lainnya negatif.
Dinkes menekankan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan utama.
“Kami imbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan."
"Kalau ada tikus, harus segera dibasmi. Perhatikan tempat makan dan minum, karena bisa saja tikus buang air di situ tanpa disadari,” ucapnya.
Halaman 3 dari 3
Baca Juga
Kronologi Kecelakaan Maut Pikap Ringsek Tertabrak Kereta Api di Cirebon, 2 Tewas di Tempat |
![]() |
---|
Puluhan Kasus Leptospirosis Ditemukan di Pangandaran, Mayoritas Serang Petani dan Penyadap Kelapa |
![]() |
---|
Sosok Misri Eks TKW Asal Cirebon 13 Tahun Derita Kaki Gajah, Tahan Sakit Tiap Jam, Minta Tolong KDM |
![]() |
---|
Video Permintaan Bantuan Viral, Misri Penderita Kaki Gajah asal Cirebon Dijemput Dinkes |
![]() |
---|
Awal Mula Misri Warga Cirebon Alami Kaki Gajah, Sakit saat Jadi TKW di Bahrain, Berharap Bantuan KDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.