Persib Bandung

Pengamat Ungkap Kesiapan dan Kelebihan Persib di Banding Tim Lain Walaupun Lepas 13 Pemain

Pengamat sepak bola nasional, Riphan Pradipta, mengungkapkan optimismenya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Persib.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pawai Akbar Persib Juara di Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Persib Bandung terus mempersiapkan diri untuk Liga 1 Indonesia musim 2024/2025, meski tengah menjalani proses perombakan besar-besaran. Hingga saat ini, sebanyak 13 pemain telah dilepas, mencerminkan ambisi klub untuk membangun fondasi tim yang lebih solid.

Pengamat sepak bola nasional, Riphan Pradipta, mengungkapkan optimismenya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Persib.

Saat dihubungi Tribun Jabar pada Selasa (17/6/2025), Riphan menyebutkan bahwa meskipun komposisi tim saat ini masih dalam tahap pembentukan, ada peluang besar untuk adaptasi dan penciptaan chemistry antarpemain.

“Untungnya, Persib mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi pramusim seperti Piala Presiden. Selain itu, mereka juga direncanakan menjalani training camp (TC) di luar negeri. Ini langkah cepat yang sangat positif,” ujar Riphan.

Baca juga: Bojan Hodak di Tengah Badai Eksodus Bintang Persib: Harapan Bobotoh dan Tantangan Masa Depan

Ia juga menyoroti situasi tim-tim lain yang belum sepenuhnya memulai persiapan serius. “Toh, tim lain juga belum banyak yang berbenah. Belum ada yang menjalani TC atau membentuk tim secara lengkap,” tambahnya.

Riphan menjelaskan bahwa pada awal Juli nanti, Persib sudah akan memulai turnamen dan mengadakan TC di luar negeri. “Dengan TC di luar negeri, chemistry para pemain bisa terbentuk sejak dini,” tuturnya.

Menurutnya, ajang seperti Piala Presiden 2025 akan menjadi momentum penting untuk proses adaptasi para pemain baru. Kompetisi ini dapat dimanfaatkan untuk menyelaraskan gaya permainan di antara mereka.

Riphan juga menekankan bahwa di Liga 1 Indonesia, penentuan juara biasanya baru terjadi pada putaran kedua.

“Pada putaran pertama, yang terpenting adalah Persib tidak terpuruk di papan bawah. Dengan memulai Piala Presiden, mereka akan lebih siap dibandingkan tim-tim lain saat Liga dimulai,” katanya.

Ia menambahkan bahwa hasil di Piala Presiden bukanlah faktor utama, melainkan proses pembentukan tim melalui TC yang direncanakan di Thailand atau negara lain.

“Walaupun di Piala Presiden kalah, itu bukan masalah besar. Yang penting adalah pembentukan tim dan TC di luar negeri,” ucap Riphan.

Lebih lanjut, ia menyoroti bahwa persiapan tim-tim lain juga masih dalam tahap awal. “Seperti Persib, tim lain pun belum sepenuhnya berkumpul. Bahkan ada yang baru menentukan pelatih, seperti Malut yang pelatihnya baru saja keluar,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Persib Bandung diharapkan mampu menyongsong musim baru dengan kesiapan yang lebih matang dibandingkan kompetitor lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved