PMB Gelombang 2 Institut Kesehatan Immanuel Dibuka! Berikut Jadwal Lengkap dan Persyaratannya

Institut Kesehatan Immanuel (IKI) tengah membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) gelombang kedua untuk tahun akademik 2025/2026

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Siti Fatimah
Ahmad Imam Baehaqi
KAMPUS IKI - Suasana kampus IKI di Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Senin (16/6/2025). Institut Kesehatan Immanuel (IKI) tengah membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) gelombang kedua untuk tahun akademik 2025/2026 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Institut Kesehatan Immanuel (IKI) tengah membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) gelombang kedua untuk tahun akademik 2025/2026 hingga akhir bulan ini.

Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran dan Kerja Sama IKI, Kristin Sihombing, mengatakan, pendaftaran mahasiswa baru gelombang dua dibuka hingga 29 Juni 2025, dan dilakukan secara daring melalui laman https://pmb.institutkesehatan-immanuel.ac.id/.

Menurut dia, setelah masuk ke laman tersebut calon mahasiswa baru akan diminta mengisi formulir pendaftaran kemudian diarahkan untuk membayar biayanya melalui transfer ke rekening Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Gereja Kristen Pasundan (GKP).

"Setelah pembayarannya diverifikasi, kami akan memberikan username dan password untuk login ke laman PMB, kemudian melengkapi dokumen pendaftaran sebagai calon mahasiswa baru IKI," kata Kristin Sihombing saat ditemui di IKI, Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Senin (16/5/2025).

Baca juga: Dies Natalis ke-23, Institut Kesehatan Immanuel Siap Tambah Prodi Baru dan Tingkatkan Akreditasi

Ia mengatakan, para calon mahasiswa baru pun tinggal mengikuti tes potensi skolastik (TPS) secara daring di laman PMB IKI, dan dilanjutkan tes kesehatan di RS Immanuel Bandung bagi yang berdomisili di Bandung serta bagi yang domisili di luar Bandung dapat melaksanakannya di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.

Nantinya, hasil tes kesehatan itu dilampirkan dalam dokumen pendaftaran calon mahasiswa baru yang diunggah ke laman PMB IKI, dan jika dinyatakan lolos seleksi maka diminta langsung melakukan daftar ulang serta melengkapi sejumlah berkas atau dokumen yang dibutuhkan.

"Kami membuka beberapa jalur pendaftaran, di antaranya, PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan), jalur ujian saringan masuk (USM), jalur pindahan, jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), jalur beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah, dan lainnya," ujar Kristin Sihombing.

Adapun persyaratan calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur PMDK ialah memiliki rata-rata nilai raport kelas XII SMA di atas delapan, tidak memiliki nilai lima untuk setiap mata pelajaran sejak kelas X - XII, memiliki nilai minimal 7,5 pada pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS di tiap semesternya.

Bagi calon mahasiswa baru yang memiliki prestasi di bidang nonakademik dari mulai seni, olahraga, dan lainnya wajib melampirkan fotokopi sertifikat yang menunjukkan prestasi yang diraih selama SMA/SMK dalam bidang tersebut serta disahkan oleh pihak terkait.

"Untuk pendaftaran jalur reguler bisa langsung mengakses melalui laman PMB IKI, dan mengikuti petunjuk yang tertera. Bagi calon mahasiswa baru yang mendaftar di semua jalur wajib mengikuti tes kesehatan yang mencakup tes buta warna, rontgen, dan lainnya," kata Kristin Sihombing.

Ia menyampaikan, pendaftaran melalui laman PMB IKI juga dibuka bagi calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui jalur beasiswa KIP Kuliah dan melakukan registrasi pasa laman
https://kipkuliah.kemdikbud.go.id/siswa/pendaftaran/baru, kemudian mengikuti proses wawancara dengan Bagian Kemahasiswaan IKI.

Saat ini, IKI memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Kesehatan yang menaungi Program Studi (Prodi) D3 Manajemen Pelayanan Rumah Sakit, D3 Kebidanan, S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Gizi,S1 Kebidanan dan Profesi Kebidanan, serta Fakultas Keperawatan yang membuka Prodi D3 Keperawatan, S1 Keperawatan, hingga Profesi Ners.

Pihaknya pun membuka pendaftaran calon mahasiswa baru untuk kelas karyawan pada program S1 Kesehatan Masyarakat, S1 Gizi, S1 Keperawatan, dan S1 Kebidanan, yang dibuka bagi lulusan program D3, serta Profesi Ners hingga Profesi Kebidanan bagi lulusan program Sarjana Keperawatan maupun Kebidanan.

Namun, IKI yang telah meraih akreditasi Baik Sekali tersebut juga turut membuka kelas reguler pada program Profesi Ners dan Profesi Kebidanan yang pembelajarannya 100 persen praktik di rumah sakit, klinik, puskesmas, serta lainnya selama dua semester.

"Metode perkuliahan di IKI terdiri dari teori dan praktik serta mengolaborasikan luring maupun daring yang disertai praktrek lapangan, hingga magang di industri pada semester akhir. Bahkan, bisa magang di luar negeri, karena kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak," ujar Kristin Sihombing.

Seperti halnya 12 mahasiswa Prodi D3 Keperawatan IKI yang diterima mengikuti internship di Jepang, dan akan bertugas di Tokyo serta Gifu selama satu tahun. Pada tahun ini pun terdapat lulusan IKI yang diterima bekerja di lembaga kesehatan di Jerman.

Kristin menyampaikan, hal itu menjadi bukti mengenai kualitas lulusan IKI yang dibekali beragam keterampilan sesuai kebutuhan industri kesehatan, dan termasuk skill wirausaha untuk membuka lapangan kerja baru.

Selain itu, proses pembelajaran di IKI didukung oleh fasilitas modern dari mulai ruang kelas yang dilengkapi teknologi canggih hingga laboratorium praktikum yang lengkap, memiliki jaringan rumah sakit praktik di Rumah Sakit Immanuel yang memberikan pengalaman klinis langsung kepada mahasiswa, sehingga siap menghadapi dunia kerja.  

"Kami memiliki tenaga pengajar yang ahli di bidangnya dan berpengalaman luas di dunia kesehatan. Para dosen tidak hanya memberikan materi pembelajaran, tetapi turut mendampingi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan praktis, etika profesional, dan jiwa pelayanan," kata Kristin Sihombing.

Kristin mengakui, dukungan langsung dari Rumah Sakit Immanuel dan mitra-mitra institusional lainnya membuat mahasiswa IKI memiliki peluang besar untuk membangun jaringan profesional sejak dini.

Baca juga: RS Immanuel Bandung Resmikan Gedung Dr. Johannes Leimena

Bahkan, IKI yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademik tetapi pada pembentukan karakter mahasiswa pun bakal membantu lulusannya untuk mengakses berbagai peluang karier di rumah sakit, klinik, dan lembaga kesehatan lainnya baik di dalam maupun luar negeri.  

Melalui pendekatan pendidikan yang holistik, IKI membantu mahasiswa mengembangkan kepribadian yang peduli, tangguh, dan berintegritas tinggi, menjadikannya tenaga kesehatan yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

"Pada tahun ini, kami menargetkan untuk menerima 800 mahasiswa baru di semua prodi IKI, dan hingga kini ada 260-an calon mahasiswa baru yang telah mendaftar. Rencananya pendaftaran PMB gelombang ketiga akan dibuka mulai 1 Juli - 29 September 2025," ujar Kristin Sihombing.

Sementara Rektor IKI, Susanti Niman, menyampaikan, IKI juga menargetkan pengembangan kampus untuk menambah dua fakultas dan sembilan prodi yang ada saat ini, sehingga memenuhi syarat untuk meningkatkan status dari institut menjadi universitas.

Bahkan, dalam waktu dekat IKI juga tengah berproses untuk penambahan prodi baru, yakni Profesi Gizi, dan dalam kurun dua tahun mendatang bakal melakukan kajian untuk penambahan prodi maupun fakultas baru.

"Dari upaya-upaya tersebut, kami berharap, dalam kurun empat tahun yang akan datang Institut Kesehatan Immanuel ini juga bisa meningkat statusnya menjadi universitas. Mudah-mudahan seluruh prosesnya berjalan lancar sesuai yang ditargetkan," kata Susanti Niman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved