Pemprov Jabar Gelontorkan Rp 18 Miliar untuk Infrastruktur Pengelolaan Limbah di TPAS Sarimukti

Untuk perbaikan pembuangan limbah di Sarimukti, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan anggaran Rp18 miliar agar pengelolaan limbah Sarimukti ideal. 

Pemdaprov Jabar
PEMANTAUAN - Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, turun langsung untuk memeriksa kondisi longsor sampah yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu (9/3/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti telah beralih dari metode, dari open dumping ke sistem sanitary landfill, yakni sistem pembuangan sampah dengan cara ditumpuk di lokasi cekung, dipadatkan, dan ditimbun dengan tanah.

Hal itu diungkapkan Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/6/2025). 

Selain itu, kata dia, di Sarimukti juga telah didukung teknologi pengolahan sampah. Namun, masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan limbah, yang saat ini sedang dibenahi.

"Sarimukti memang sudah menerapkan sanitary landfill dan didukung teknologi yang relatif baik, tapi masih ada kekurangan, terutama dalam pengelolaan limbah. Hari ini sedang kami perbaiki," ujar Herman. 

Dikatakan Herman, untuk perbaikan pembuangan limbah di Sarimukti, Pemprov Jabar sudah mengalokasikan anggaran Rp18 miliar agar pengelolaan limbah Sarimukti ideal. 

"Sehingga betul-betul di bawah ambang batas, pencemarannya. Kalau sekarang naik turun ya, karena memang ada kerusakan di kolam stabilisasi, demikian juga kolam aerob dan anaerob," katanya.

Alokasi anggaran Rp18 miliar ini, kata dia, untuk merehabilitasi kolam stabilisasi atas, kolam aerob dan anaerob serta instalasi penurun kadar nitrogen atau air stripping.

"Mudah-mudahan akhir tahun betul-betul, limbah Sarimukti itu ideal," ucapnya.

Selain itu, dalam waktu dekat ini zona 5 TPA Sarimukti mulai dioperasionalkan karena zona 1 dan 2 sudah penuh, serta zona 3 juga zona 4 yang kini sedang digunakan bakal penuh dalam waktu dekat.

"Sehingga Insya Allah bagi warga masyarakat Bandung, hasil kerja keras semua, TPAS Sarimukti bisa diandalkan untuk tiga tahun ke depan. Sembari kami akselerasi Legok nangka," katanya.

Herman berharap, semua upaya yang dilakukan di Sarimukti ini, termasuk pengelolaan sampah eksisting, dapat memperpanjang masa pakai TPAS Sarimukti.

"Minggu depan sudah mulai operasional dan mudah-mudahan kalau itu lancar, kami akan edukasi teman-teman kabupaten dan kota lain, juga bisa memanfaatkan. Jadi bukan hanya mengolah sampah baru, tapi juga sampah lamanya juga," ucapnya.

Pihaknya pun mendorong pemerintah kabupaten/kota terus mensosialisasikan kepada masyarakat dalam mengurangi sampah.

"Tolong juga diedukasi di level rumah tangga. Karena sampah itu harus dari hulu, bahkan yang paling keren itu kan penyesuaian di hulu, zero food waste, zero waste, tidak ada sampah, tidak ada sampah makanan dari rumah," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved