Tahun Baru Islam 2025

Jadwal Tahun Baru Islam 2025 1 Muharam 1447 Hijriah, Berikut 6 Amalan yang Bisa Dikerjakan Muslim

Berikut inilah jadwal Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharam 1447 Hijriah, lengkap dengan amalan yang bisa dikerjakan.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
freepik.com
TAHUN BARU ISLAM 2025: Gambar ilustrasi ucapan selamat Tahun Baru Islam / 1 Muharam. - Inilah jadwal Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharam 1447 Hijriah, berikut amalan yang bisa dikerjakan 

Selain itu masih ada beberapa amalan lainnya yang bisa dikerjakan di bulan Muharam ini.
 
Berikut Tribunjabar.id rangkum 6 amalan di bulan Muharam yang dapat dikerjakan umat Muslim, dilansir dari berbagai sumber.

1. Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Pada bulan Muharam amalan yang dianjurkan adalah puasa sunah.

Bulan Muharam merupakan satu di antara empat bulan yang dimuliakan, seperti bulan Ramadhan.

Dalam hadis disebutkan bahwa erpuasa disepanjang bulan Muharram adalah sebaik baik bulan untuk puasa.

Hal ini disebutkan dalam hadis yang disebutkan oleh Imam Muslim dan Abu Hurairah :

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اْلمُحَرَّمِ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

”Sebaik baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan sebaik-baiknya salat setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR. Muslim No: 2755).

Terdapat dua amalan puasa dalam bulan Muharam, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Bacaan niat puasa Tasua, puasa Asyura dan puasa 11 Muharam
Bacaan niat puasa Tasua, puasa Asyura dan puasa 11 Muharam (Istimewa via Tribunstyle.com)

Baca juga: Arti Bulan Muharam dalam Kalender Islam dan Asal-Usulnya, Disebut Syahrullah, Berikut Keutamaannya

Puasa Tasua

Puasa Tasua merupakan puasa sebelum hari 10 Muharam atau yang dilaksanakan pada 9 Muharam.

Berdasarkan kalender Tahun Baru Islam 2025, 9 Muharam atau puasa Tasua jatuh pada 4 Juli 2025.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-: (( فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ.)) قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma bahwasanya dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah!

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved