BPBD dan Dinkes Jabar Fokus Tangani Masyarakat Terdampak Pergerakan Tanah di Purwakarta.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dan Dinas Kesehatan Jabar bergerak cepat menangani masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Purwakarta.

Sebanyak hampr 250 jiwa harus mengungsi akibat pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmulya, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. BPBD Jabar fokus pada penanganan pengungsi yang saat ini berada di beberapa tempat yang lebih aman, salahsatunya kantor desa.

Sedangkan Dinkes Jabar bersama Dinkes Purwakarta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pranata Humas BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyampaikan pelayanan yang dilakukan antara lain penyediaan logistik makanan dengan dapur umum dan layanan kesehatan.

Baca juga: Ancaman Pergerakan Tanah di Purwakarta Meluas, Dikhawatirkan Sampai ke Tol Cipularang

"Kami dirikan dapur umum, dan posko layanan kesehatan. Laporan sementara, bencana pergerakan tanah mengakibatkan 57 rumah rusak berat, satu unit fasilitas umum rusak berat, satu unit tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan," katanya, Minggu (15/6/2025).

BPBD Jabar intens berkoordinasi dengan BPBD Purwakarta dalam melaksanakan asesmen.

BPBD Jabar juga melakukan pendampingan ke lokasi gerakan tanah, pemasangan patok sederhana untuk mengukur/tanda gerakan tanah, dan melakukan peninjauan di lokasi gerakan tanah bersama Wakil Bupati Purwakarta, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, PLN, aparat kecamatan, dan desa, serta masyarakat. (*)