Timbunan Sampah Elektronik Terus Meningkat, Pemerintah dan Swasta Didorong Edukasi Masyarakat

Timbunan sampah elektronik pada 2023 mencapai 2,1 ton dan diprediksi akan mencapai 4,4 juta ton pada 2030.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
DISKUSI JAGA BUMI - Suasana diskusi Jaga Bumi, "Yuk, Bijak Kelola Sampah Elektronik," yang digelar di Jalan Dago, Kota Bandung, Kamis (12/5/2025).  

"Ini menunjukkan bahwa langkah kecil dari konsumen, jika difasilitasi dengan benar, bisa menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan dan terukur," ujar Jimmy. 

Baca juga: Lagi Heboh Soal Sampah Plastik, Sakola Motekar Ciamis Sudah Pakai Daun Jati Bungkus Daging Kurban

Melalui erafone Jaga Bumi, Erajaya Group ingin menjadi bagian dari solusi atas isu lingkungan, tidak hanya bagi pelanggan tetapi juga demi masa depan bumi Indonesia.

"Karena itu, kami mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem pengelolaan e-waste yang inklusif, terstruktur, dan berkelanjutan," kata Jimmy.

Jimmy menambahkan, gerakan erafone Jaga Bumi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih bertanggung jawab sebagai konsumen, lebih kolaboratif sebagai masyarakat, dan lebih visioner sebagai pelaku usaha. 

"Kami mengajak semua pihak untuk segera bertindak dengan tidak membuang e-waste sembarangan. Mulailah dari langkah sederhana, seperti menyalurkan e-waste ke drop box erafone Jaga Bumi. Harapannya, program ini tidak hanya menjadi fasilitas, tetapi juga mendorong aksi kolektif untuk menjaga lingkungan," katanya.

Pada tahap awal, kata Jimmy, sudah hadir 10 drop box di 10 gerai erafone yang tersebar di Jabodebek. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved