SPMB Jabar 2025

Tak Terpengaruh Kasus Sengketa Lahan, Ratusan Calon Siswa Baru Mendaftar SPMB di SMAN 1 Bandung

Hingga kini jumlah siswa baru yang mendaftar SPMB di SMAN 1 Bandungmencapai 400-an orang dari seluruh jalur pendaftaran yang dibuka pada tahap pertama

Tribun Cirebon/ Ahmad Imam Baehaqi
SPMB 2025 - Sejumlah calon siswa baru saat mendaftar SPMB di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (13/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan calon siswa baru mendaftar Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 1 Bandung sejak pendaftaran tahap pertama dibuka pada 10 Juni 2025.

Mereka tampaknya tidak terpengaruh kasus sengketa lahan yang kini bergulir, dan mendatangi SMAN 1 Bandung di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, bersama orang tuanya masing-masing.

Kepala SMAN 1 Bandung, Tuti Kurniawati, mengatakan, hingga kini jumlah siswa baru yang mendaftar SPMB mencapai 400-an orang dari seluruh jalur pendaftaran yang dibuka pada tahap pertama.

Menurut dia, kuota murid baru SMAN 1 Bandung pada tahun ajaran 2025/2026 sebanyak 396 orang yang akan dibagi menjadi 11 rombongan belajar (rombel). Masing-masing rombel akan diisi 36 siswa.

Baca juga: Hari Pertama Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru, SPMB di SMK Negeri 1 Cipatat Sangat Antusias

"Hingga kini, kami mencatat ada 400-an calon siswa baru yang telah mendaftar SPMB," kata Tuti Kurniawati saat ditemui di SMAN 1 Bandung, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Jumat (13/6/2025).

Ia mengatakan, jumlah tersebut menjadi pertanda kuota SPMB di SMAN 1 Bandung yang kini diterpa kasus sengketa lahan bakal terpenuhi karena telah melebihi kuota 277 siswa baru yang dibuka dalam pendaftaran tahap pertama.

Pihaknya mengakui, kuota 277 siswa baru pada tahap pertama dibuka untuk pendaftaran SPMB jalur domisili sebanyak 35 persen, jalur afirmasi 30 persen, dan jalur mutasi lima persen.

Sementara kuota yang disediakan dalam pendaftaran SPMB tahap kedua mencapai 119 siswa baru, dan dibagi untuk jalur prestasi akademik sebanyak 20 persen, serta jalur prestasi nonakademik 10 persen.

"Ini menandakan minat masyarakat dalam pendaftaran SPMB di SMAN 1 Bandung tidak terpengaruh kasus sengketa lahan, dan kami optimistis seluruh kuota tersebut bakal terpenuhi," ujar Tuti Kurniawati.

Sementara Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman, meyakini, minat masyarakat untuk mendaftar SPMB di SMAN 1 Bandung tidak akan menurun meski tengah menghadapi kasus sengketa lahan.

Baca juga: Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Pengaruhi Pendaftar SPMB? Begini Kata Sekda Jabar Herman Suryatman

"Kami juga memohon doa masyarakat agar Pemprov Jabar memenangkan proses banding yang diajukan ke PTUN dalam kasus sengketa lahan SMAN 1 Bandung," kata Herman Suryatman.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved