Persib Bandung

Tim Satsetsot Warwerwor Persib Resmi Bubar, Rachmat Irianto Anggap Bandung Rumah Kedua

Irianto menceritakan, di awal bergabungnya dengan Persib banyak yang membantunya sehingga bisa cepat beradaptasi.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
persib.co.id
PAMIT - Edo Febriansah (kiri) dan Dimas Drajad (kanan) memapah Rachmat Irianto (tengah) setelah lawatan Persib Bandung melawan PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (11/1/2025). Rian resmi pamit dari Persib Bandung pada Kamis 12 Juni 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rachmat Irianto menjadi pemain ke-12 yang dilepas Persib Bandung dan dipastikan musim depan tak akan kembali membela tim Maung Bandung.

Irianto mengaku, dirinya memiliki teman yang sangat baik di Persib, ditambah cuaca Bandung yang nyaman sehingga ia merasa menyenangkan saat membela tim Maung Bandung.

Irianto menceritakan, di awal bergabungnya dengan Persib banyak yang membantunya sehingga bisa cepat beradaptasi.

PAMIT DARI PERSIB - Gelandang Rachmat Irianto menangis setelah menceritakan alasan dirinya meninggalkan Persib Bandung musim depan. Tangkapan layar diambil dari Instagram Persib Bandung pada Kamis (12/6/2025).
PAMIT DARI PERSIB - Gelandang Rachmat Irianto menangis setelah menceritakan alasan dirinya meninggalkan Persib Bandung musim depan. Tangkapan layar diambil dari Instagram Persib Bandung pada Kamis (12/6/2025). (Instagram @persib)

"Teman-teman juga bantu semua, seperti mas Dedi Kusnandar, bang Jupe, mereka membantu saya untuk beradaptasi dengan cepat karena pada saat itu saya berangkat berdua dengan Ricky kambuaya," ujar Irianto, seperti yang diungkapkannya dalam unggahan video di akun YouTube Persib, Kamis (12/6/2025).

Irianto mengatakan, tapi Ricky Kambuaya sudah keluar lebih dulu pada saat itu, jadi saya sendiri, dan mau tak mau harus beradaptasi dengan cepat, harus berbaur dengan lainnya.

"Yang membantu ya Bang jupe dan mas Dedi," katanya.

Irianto mengaku, keduanya, mengajari cara bermain di Persib itu seperti ini, kulturnya seperti ini, dan lainnya.

"Dengan adanya dua prestasi ini (Juara Liga 1 Indonesia 2023/2024, dan 2024/2025), saya sangat senang  karena saya bisa menyamai rekor bapak saya, menyamai prestasi bapak saya," ujar dia.

Tetapi, kata Irianto, ia sedih karena bapak tidak bisa hadir dan tidak bisa melihat bahwa ia benar-benar mendapatkan dua gelar ini. Sebab memang bapaknya Irianto, Bejo Sugiantoro, meninggal dunia pada Selasa, 25 Februari 2025.

"Gelar yang terakhir ini hanya disaksikan oleh ibu dan itu yang sangat menyakitkan bagi saya. walaupun saya terlihat senyum di luar sana, tetapi tidak banyak orang tahu, bahwa saya sangat tertekan dan sedih rasanya kehilangan sosok figur yang saya idolakan selama ini," kata Irianto.

Irianto mengaku, sangat nyaman di Bandung, mau pulang juga berat.

"Ini saya mau pulang berat, mau ninggalin itu berat. Apalagi saya berprestasi juga di sini, ya memang berat lah untuk ninggalin Kota ini," ujat Irianto.

Hal itu kata Irianto, karena teman-temannya pada baik kepadanya jadi, nyaman, terus mau keluar ke mana-mana juga aman, ketemu orang orangnya pada baik.

"Gak ada yang dikeluhkan di sini, apalagi cuacanya sangat enak lah kalau bicara Bandung, Bandung yang terkenal itu bukan batagor, siomaynya, cuankinya, bukan Persib nya, kalau saya bilang jadi benar-benar ke suporternya sih," tuturnya.

Kalau setiap latihan, kata Irianto, setiap di manapun tetap datang mereka, senang bisa menyalurkan energi positif itu ke teman-teman, ke official semuanya , harus bawa energi positif ke dalam tim itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved