Almuzammil Yusuf Jadi Presiden PKS, Pengamat Soroti Rencana Pertemuan dengan Prabowo dan Anies
Kristian pun menyoroti rencana pertemuan Almuzamil Yusuf dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Anies Baswedan setelah pelantikan nanti.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kristian Widya Wicaksono menilai terpilihnya Al Muzzammil Yusuf sebagai Presiden PKS dilatarbelakangi oleh kombinasi legitimasi internal dan kecakapan jaringan eksternal.
Al Muzzammil Yusuf sendiri terpilih menjadi Presiden PKS periode 2025–2030 berdasarkan hasil Musyawarah Pertama Majelis Syura pada 5 Juni 2025.
Al Muzzammil Yusuf mengokohkan posisinya sebagai Presiden PKS, setelah menjabat Ketua Umum PKS pada 2002–2003 dan Ketua DPP Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 2020–2025.
Al Muzzammil Yusuf juga, memiliki pengalaman diberbagai komisi DPR, termasuk Komisi I (pertahanan) dan Komisi XIII (hukum, HAM, imigrasi, pemasyarakatan, kontra-terorisme) yang semakin memperkuat klaim kompetensi dalam bidang politiknya.
"Dengan cara ini, ia memanfaatkan legitimasi struktural untuk memperkuat kohesi internal dan menyelaraskan sayap konservatif maupun pragmatis PKS," ujar Kristian, Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Sosok Al Muzzammil Yusuf, Presiden Baru PKS, yang Pernah Menjadi Tim Pemenangan Anies Baswedan
Dikatakan Kristian, Al Muzzammil Yusuf sebagai Presiden PKS kini ditantang untuk bisa menjaga basis suara di Jabar, sebagai lumbung suara PKS yang mulai terfragmentasi oleh persaingan partai lain dan politik identitas.
"Dia perlu mendelegasikan otoritas lebih luas kepada DPW dan DPD setempat, sehingga kebijakan strategis di DPP terpadu dengan prioritas lokal, misalnya isu agraria di Priangan atau dinamika urban di Jakarta Metropolitan," katanya.
Dengan merangkul kader lokal dan memfasilitasi komunikasi dua arah, kata dia, Al Muzzammil berpeluang mencegah “brain drain” suara Islam-politik ke partai pesaing serta meningkatkan efektivitas mesin politik PKS di Pemilu 2029.
Sementara secara nasional, kata dia, posisi PKS di bawah kepemimpinan Al Muzzammil Yusuf semakin mengarah pada koalisi pemerintahan.
"Pernyataan resmi di konferensi pers DPP PKS pada 5 Juni 2025 menegaskan komitmen partai untuk bersinergi menyukseskan program pemerintahan Prabowo–Gibran," ucapnya.
Langkah ini, bisa saja sebagai proyeksi PKS dalam membuka akses terhadap proses legislasi RUU prioritas, jabatan eksekutif di lembaga negara dan anggaran pemerintah.
Kristian pun menyoroti rencana pertemuan Al Muzzammil Yusuf dengan Presiden RI Prabowo Subianto dan Anies Baswedan setelah pelantikan nanti.
Menurutnya, pertemuan itu memegang dua fungsi strategis. Pertama, pertemuan dengan Prabowo fokusnya adalah memantapkan posisi PKS sebagai mitra sejajar pemerintah pusat.
"Memastikan partisipasi dalam pengambilan kebijakan dan distribusi anggaran, serta legitimasi politik untuk mendukung RUU dan program prioritas nasional," katanya.
Sementara pertemuan dengan Anies Baswedan, menyasar segmen pemilih moderat dan urban swing voters yang selama ini mengidolakan Anies, sekaligus menjaga jalan terbuka untuk konfigurasi koalisi alternatif di masa depan.
Al Muzzammil Yusuf Sebut PKS Siap Jadi Mitra Pemerintah yang Loyal: Tapi Tetap Kritis |
![]() |
---|
Ketua DPW PKS Jabar: Kepemimpinan Al Muzzammil Yusuf Jadi Angin Segar bagi Kader Muda |
![]() |
---|
Al Muzzammil Yusuf Jadi Presiden PKS, Pengamat Politik Sebut Makin Mengarah ke Koalisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Sosok Al Muzzammil Yusuf, Presiden Baru PKS, yang Pernah Menjadi Tim Pemenangan Anies Baswedan |
![]() |
---|
Peringatan Isra Miraj di PKS Usung Tema Kebangkitan Dakwah dan Kemerdekaan Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.