Kisah Pilu Gadis 15 Tahun Ditinggal Tiada Nenek, Kini Hidup Sebatang Kara, Tolak Masuk Panti Asuhan
Seorang gadis 15 tahun ini mengalami nasib pilu setelah ditinggal tiada sang nenek menjadi hidup sebatang kara, menolak masuk Panti Asuhan
TRIBUNJABAR.ID - Seorang gadis 15 tahun ini mengalami nasib pilu setelah ditinggal tiada sang nenek untuk selamanya.
Ia ditinggal nenek yang selama telah merawatnya sejak SD.
Kini, setelah sang nenek meninggal ia pun hidup sebatang kara.
Nasib pilu ini dialami Alfita Surya Dewi gadis berusia 15 tahun dari Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.
Alfita Surya Dewi harus merelakan kepergian nenek tercintanya, Saripah, pada Kamis (5/6/2025) pukul 14.37 WIB.
Baca juga: Kisah Pilu Siswa SMK Tak Bisa Ujian Karena Belum Bayar Uang Praktik Rp 240 Ribu, Berujung Gadai HP
Saripah, yang berusia 80 tahun, menghembuskan napas terakhir di RSUD Jombang setelah lama berjuang melawan penyakit akibat osteoporosis.
Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Erwin Pribadi.
“Benar, almarhumah meninggal dunia Kamis siang di rumah sakit,” ucapnya pada Sabtu (7/6/2025) melalui pesan singkat.
Alfita selama ini hidup berdua dengan sang nenek, menjadi satu-satunya anggota keluarga yang merawat Saripah sejak kecil.
Sedangkan ibunya wafat saat melahirkan dirinya dan saudara kembarnya, Elfita.
Namun takdir berkata lain, hanya Alfita yang terus tinggal bersama sang nenek dan dengan penuh keteguhan merawatnya meski di usia sekolah.
Keputusan Alfita untuk tetap tinggal bersama nenek dan menolak ditempatkan di panti asuhan beberapa waktu lalu membuatnya dikenal luas sebagai remaja penuh empati.
Kini, pasca kepergian sang nenek, masa depan Alfita tengah menjadi perhatian masyarakat setempat.
Menurut keterangan Kepala Desa Erwin, Alfita saat ini dititipkan sementara di rumah warga sekitar yang bersedia menampung.
“Kami menghormati keinginannya yang tidak mau tinggal di panti asuhan. Untuk sementara, dia bersama tetangga sambil menunggu kemungkinan keluarga yang bersedia merawat,” jelas Erwin.
Sosok Usfina Aliffia, Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan Menulis Novel 300 Halaman dengan Ponsel |
![]() |
---|
Sosok Hafiz Dokter Lulusan UI Pilih Hidup di Kolong Jembatan, Anak dan Istri Alasannya Menjadi Pilu |
![]() |
---|
Dulu Sempat Syok saat Dititipkan Ayah ke Panti Asuhan, Yusron Kini Bersyukur Bisa Kuliah Teknik |
![]() |
---|
Sosok Yusuf, Dulu Viral Tinggal di Kolong Jembatan Bersama Bayinya, Kini Terseret Kasus Penggelapan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kakek Yorgen Hidup di Bangunan Tak Layak Bersama 7 Anak & 2 Cucu, Sering Menahan Lapar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.