Orang Purwakarta Ditembak KKB

Om Zein Jadi Bapak Asuh Anak Korban Penembakan KKB di Papua, Tanggung Biaya Pendidikan

Bahri Binzein menyatakan dirinya siap menjadi bapak asuh bagi anak-anak dari korban, Rahmat Hidayat yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Deanza Falevi
KUNJUNGI KELUARGA KORBAN - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein memeluk Ratna Nurlaelasari, istri dari Rahmat Hidayat yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Kamis (5/6/2025). Bahri Binzein menyatakan dirinya siap menjadi bapak asuh bagi anak-anak dari korban, Rahmat Hidayat yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Duka mendalam menyelimuti keluarga dua warga Kabupaten Purwakarta yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jayawijaya, Papua.

Namun di tengah kesedihan itu, secercah harapan datang dari Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.

Bahri Binzein menyatakan dirinya siap menjadi bapak asuh bagi anak-anak dari korban, Rahmat Hidayat yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Anak dari korban ini ada dua yang masih sekolah. Om Zein sekarang jadi bapak asuh. Untuk biaya pendidikan mereka, insyaallah akan ditanggung,” ujar bupati yang akrab disapa Om Zein, saat mengunjungi rumah duka di Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, Kamis (5/6/2025).

Diketahui, Rahmat Hidayat (45) dan Saepudin (39) tewas dalam insiden penembakan brutal saat tengah bekerja membangun Gereja GKI Imanuel di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Jayawijaya, pada Rabu (4/6/2025) kemarin.

Baca juga: LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs China Malam Ini, 7 Dicoret Beckham Putra Kans Debut

Keduanya merupakan warga Purwakarta yang merantau untuk mencari nafkah.

Kesedihan mendalam terlihat dari keluarga korban, terutama Ratna Nurlaelasari (43), istri Rahmat. 

Ia menangis saat menerima kunjungan bupati, memohon agar jenazah suaminya bisa segera dipulangkan ke kampung halaman.

Menanggapi hal itu, Bupati memastikan bahwa pemulangan kedua jenazah sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. 

"Alhamdulillah, pemulangan bisa dilakukan hari ini. Di lokasi juga ada pendampingan dari Pemprov Jabar dan Paguyuban Sunda di Papua,” katanya.

Sebagai bentuk kepedulian, Om Zein juga menugaskan kepala desa dari masing-masing wilayah asal korban untuk ikut serta dalam proses penjemputan jenazah hingga ke rumah duka.

Lebih jauh, Bupati mengimbau agar warga Purwakarta yang bekerja di daerah konflik, khususnya Papua, segera pulang atau mencari tempat kerja yang lebih aman.

“Saya minta warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan agar pulang, atau pindah ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai ada korban lagi,” ucapnya.

Dengan menjadi bapak asuh bagi anak-anak korban, Bupati berharap bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, sekaligus menjamin kelanjutan pendidikan mereka di tengah kondisi duka yang menyelimuti. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved