Lembut dengan Sensasi Butter, Roti Bluder Cirebon Siap Jadi Ikon Kuliner Kota Udang
Di tangan kreatif Fanik Agus, pemilik Le Richelieu, roti klasik ini disulap menjadi sajian premium dengan cita rasa khas dan tampilan kekinian.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Roti bluder, kuliner jadul warisan zaman Belanda, kini kembali naik daun dan mencuri perhatian masyarakat Cirebon, khususnya di kalangan Gen Z.
Di tangan kreatif Fanik Agus, pemilik Le Richelieu, roti klasik ini disulap menjadi sajian premium dengan cita rasa khas dan tampilan kekinian.
"Terutama kalangan Gen Z ya, karena bluder ini kan roti jadul. Jadi biar tetap eksis dan bisa dinikmati dengan rasa berbeda," ujar Fanik saat ditemui di tokonya, Le Richelieu, di kawasan Kota Cirebon, Kamis (5/6/2025).
Fanik mulai menggeluti usaha roti bluder sejak tahun 2020.
Baca juga: Inovasi Kuliner Bandung: Spaghetti Sambal Matah dengan Sei Sapi Asap Khas NTT
Awalnya, roti ini hanya dijual secara online berdasarkan pesanan.
Namun seiring waktu, peminat roti bluder buatannya semakin banyak hingga kini memiliki toko fisik yang menjual berbagai varian rasa.
Ia menjelaskan, roti bluder memiliki tekstur yang berbeda dari roti pada umumnya karena merupakan perpaduan antara roti dan bolu.
Inilah yang membuat sensasi menyantapnya terasa lebih lembut dan istimewa.
"Rasanya beda, lebih empuk. Ada sensasi tersendiri ketika makan bluder dibandingkan roti biasa.*
"Apalagi sekarang kami pakai bahan premium, jadi aromanya khas, ada sensasi butter di dalamnya," ucapnya.
Saat ini, Le Richelieu menghadirkan lima varian rasa roti bluder, yakni keju, kacang, coklat keju, coklat kacang, dan coklat.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 12.500 per buah.
Fanik mengaku tetap mempertahankan cita rasa roti bluder yang familiar di lidah masyarakat, namun tetap menyisipkan sentuhan modern agar bisa diterima generasi muda.
"Semoga ke depan bisa semakin diterima masyarakat umum, terutama Gen Z, supaya makin banyak yang kenal dengan roti bluder," jelas dia.
Dukungan terhadap usaha roti bluder ini juga datang dari Pemerintah Kota Cirebon.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman menyebut, potensi roti bluder sangat besar untuk menjadi oleh-oleh khas Kota Udang.
Baca juga: Kuliner Jepang, Ramen dan Sushi Ini Hadir Lewat Konsep Conveyor Belt
"Saya optimis roti bluder masih tetap diterima masyarakat."
"Bahkan pada perkembangannya roti bluder bisa naik kelas dan menjadi salah satu pilihan oleh-oleh khas Cirebon," kata Iing.
Ia juga menjelaskan, pihaknya membuka peluang kerja sama untuk memasarkan produk UMKM seperti roti bluder, terutama melalui Mall UKM yang dikelola oleh pemerintah daerah.
"Kebetulan di kami ada Mall UKM yang menyediakan segala macam produk UMKM untuk dikenalkan kepada tamu-tamu pemda Kota Cirebon."
"Ini potensi, karena sekarang sudah ada edaran wali kota bahwa setiap tamu pemerintahan yang datang wajib diterima di Mall UKM. Jadi dari Mall UKM jalannya," ujarnya.
Menurut Iing, banyak potensi yang masih bisa dikembangkan dari produk roti bluder agar bisa lebih dikenal luas.
"Kami terbuka untuk kolaborasi memasarkan produk khas Cirebon. Salah satunya tentu saja roti bluder yang memiliki keunikan tersendiri dan bisa jadi ikon kuliner baru di kota ini," ucapnya.
Baca juga: Kuliner Bandung: Sajian Ayam Goreng dengan Saus Unik Khas Spill & Bites
Mengenal Desa Karangmalang yang Jadi Kandidat Kuat Calon Ibu Kota Cirebon Timur, Ini Istimewanya |
![]() |
---|
Petani di Cirebon Nyambi Edarkan Ribuan Pil Terlarang, Ditangkap di Parkiran Ruko |
![]() |
---|
Mengenal Mesin Canggih BPBD Cirebon, Bisa Ubah Air Kotor hingga Air Laut Jadi Layak Konsumsi |
![]() |
---|
SK Menteri Jadi Objek Sengketa, Kemenkum Jabar Hadiri Sidang Perdata di PN Sumber Cirebon. |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.