Menguak Rahasia Gunung Kuda: Jejak Perang Rajaguluh-Cirebon, Fosil Laut, dan Misteri Nama Koromong
Gunung Kuda bukan sekadar gugusan bukit sunyi di perbatasan Cirebon dan Majalengka.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Januar Pribadi Hamel
Gunung Kuda sendiri merupakan bagian dari gugusan Gunung Koromong, sebuah rangkaian perbukitan yang dinamai berdasarkan bentuknya yang menyerupai alat musik gamelan. Disebut Koromong karena gunung-gunungnya bentuknya mirip kemong atau gong kecil dalam gamelan.
Baca juga: Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Minta Pencarian Terus Dilakukan Sampai Ketemu
Menurut Naro, gugusan ini terdiri dari beberapa gunung seperti Gunung Bendera, Gunung Kerud, Gunung Goong, dan tentu saja, Gunung Kuda.
"Kenapa disebut Gunung Koromong? Ya bentuknya seperti koromong. Koromong itu Kemong alat musik dan juga goong kecil lah. Jadi disebut gugusan Gunung Koromong. Nah gugusan gunung ini adalah gugusan Gunung Koromong," katanya.
Tragedi Longsor di Gunung Kuda
Longsor yang terjadi pada Gunung Kuda Jumat (30/5/2025), telah menjadi tragedi pilu.
Gunung ini bukan sekadar bongkahan batu di perbatasan Majalengka dan Cirebon, ia adalah saksi sunyi lintas abad. Di lerengnya, pasukan Demak pernah mencang-cang kuda sebelum menggempur Rajagaluh.
Di perutnya, jutaan tahun lalu makhluk laut purba pernah berenang dan meninggalkan fosil yang kini tertanam dalam batu kapur, dan di lerengnya nyawa-nyawa tergulung dalam dekapan longsor.
Gunung Kuda menyimpan kisah dan luka dalam satu napas alamnya. Ia seolah memangkas jejak generasi lama yang hanya menambang, dan memanggil generasi baru untuk menggali kebijaksanaan serta mulai mendengarkan bisikan jiwanya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Mengenal Mesin Canggih BPBD Cirebon, Bisa Ubah Air Kotor hingga Air Laut Jadi Layak Konsumsi |
![]() |
---|
SK Menteri Jadi Objek Sengketa, Kemenkum Jabar Hadiri Sidang Perdata di PN Sumber Cirebon. |
![]() |
---|
Perbaikan Telan Rp 229 Juta, Lapangan Desa Bungko Cirebon hanya Diurug Tanah Empang dan Becek |
![]() |
---|
Guru yang Lecehkan Murid di Cirebon Dikabarkan Ditangkap, Polisi Buka Suara: Masih Pemeriksaan Saksi |
![]() |
---|
4 Tenaga Pendamping Desa di Cirebon Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pajak, Rugikan Negara Rp 2,9 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.