Majalengka 'All Out' Bantu Evakuasi Longsor Gunung Kuda Cirebon, BPBD: Kami Bertahan Sampai Tuntas

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggap cepat atas bencana yang menelan korban jiwa, termasuk satu warga Majalengka.

Istimewa
CARI KORBAN LONGSOR - Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirimkan tim bantuan dan alat berat ke lokasi longsor tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

Laporan Kontributor TribunCirebon.com, Adim Mubaroq

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengirimkan tim bantuan dan alat berat ke lokasi longsor tambang batu di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggap cepat atas bencana yang menelan korban jiwa, termasuk satu warga Majalengka.

Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim menyatakan timnya telah dikerahkan sejak hari pertama kejadian pada Jumat (30/5/2025). Selain mengirimkan personel, BPBD juga membantu evakuasi dengan mengirimkan satu unit alat berat jenis excavator PC 200.

Baca juga: Diam dan Murung Sebelum Pergi, Suami Umi Jadi Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

“Kami kirim personel dari hari pertama. Satu grup terdiri dari 10 orang. Karena ada indikasi korban dari Majalengka, kami berkomitmen membantu proses pencarian sampai selesai,” ujar Agus Tamim saat kepada Tribun, Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, BPBD Majalengka terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Cirebon, serta instansi terkait lainnya. Komando utama penanganan dipegang oleh Dandim Cirebon, dan semua personel BPBD Majalengka ditempatkan sesuai kondisi di lokasi kejadian.

“Permintaan alat berat seperti Becho kami tindak lanjuti dengan berkoordinasi bersama Dinas PUTR. Kemarin satu unit excavator berhasil kami kirim ke lokasi,” imbuhnya.

Tim BPBD Majalengka yang turun terdiri dari dua ASN dan dua petugas Pusdalops. Mereka adalah Rezza Permana, Wawan Suryawan, serta dua petugas lapangan UDI, Tynna Vera Rahayu dan Ayu Siti Alawiyyah. Tugas mereka dikoordinasikan oleh Plt. Kabid KL, Iwan Chandra Setiawan.

Bupati Majalengka Eman Suherman menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat BPBD dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas daerah dalam menangani bencana semacam ini.

“Saya sudah minta sejak awal agar Pemkab hadir membantu. Kita doakan seluruh korban diterima iman Islamnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujarnya.

Eman juga mengingatkan soal pentingnya penertiban aktivitas tambang ilegal yang diduga menjadi pemicu bencana ini. Ia menegaskan, pemerintah kabupaten akan memperketat pengawasan dan mendorong semua pihak mematuhi regulasi.

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Muncul Retakan 100 Meter yang, Jadi Ancaman untuk Tim

“Sudah saatnya aktivitas tambang diatur dengan benar. Karena kalau tidak, kita hanya menunggu bencana berikutnya," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved