Kades hingga RT Jadi Tim Pengawas Aturan Jam Malam bagi Pelajar di Indramayu
Sebagian anak terjaring saat sedang asyik nongkrong di warung karena terdapat wifi gratis, sebagian lagi terjaring di sebuah rental PS.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pemerintah desa turut andil menjadi tim pengawas lapangan dalam menegakkan aturan jam malam bagi pelajar di Kabupaten Indramayu.
Seperti yang dilakukan Pemdes Bulak Lor, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Mulai pukul 21.00 WIB, Kepala Desa didampingi perangkatnya hingga tingkat RT akan mulai berkeliling mencari anak yang masih berkeluyuran di malam hari.
Kades Bulak Lor, Ali Sadikin mengatakan, aktivitas patroli malam ini sudah dimulai sejak Senin (2/6/2025) kemarin.
“Selanjutnya ini akan rutin kita lakukan,” ujar dia, Selasa (3/6/2025).
Baca juga: Sosialisasi Jam Malam bagi Pelajar Dimulai, Polisi dan Satpol PP Sisir Jalanan Kota Bandung
Ali mengatakan, di awal pemberlakuan pertama aturan jam malam ini, memang masih ditemukan adanya anak-anak yang berkeluyuran di atas jam 21.00 WIB.
Sebagian terjaring saat sedang asyik nongkrong di warung karena terdapat wifi gratis, sebagian lagi terjaring di sebuah rental PS.
Anak-anak itu pun langsung diminta untuk bubar dan pulang ke rumah masing-masing.
Ali mengatakan, aturan jam malam bagi peserta didik ini diatur dalam Surat Edaran Gubernur Jabar Nomor 51/PA.03/Disdik. Penerapannya berlaku mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
Meski aturan ini telah mulai diterapkan, Ali menekankan perlunya sosialisasi secara terus menurus kepada masyarakat untuk menghindari miss komunikasi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama menyukseskan kebijakan ini demi kebaikan bersama.
Apalagi aturan jam malam ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif serta untuk pembentukan karakter disiplin anak-anak.
“Tapi alhamdulillah respons dari masyarakat juga mendukung karena ini kan intinya buat kebaikan anak-anak,” ujar dia.
Angka Penderita TBC di Cirebon Masih Capai Ribuan, Dinkes Terus Lacak Kasus hingga Awasi Pengobatan |
![]() |
---|
Menu MBG di Sukabumi Dikeluhkan Pelajar karena Bau, SPPG: Kami Akan Telusuri |
![]() |
---|
Tawuran Pelajar demi Konten di Subang Berakhir Maut, 1 Orang jadi Tersangka, 5 Anak Statusnya ABH |
![]() |
---|
Tawuran Pelajar di Nanggeleng Sukabumi Makan Korban, 1 Anak Luka Serius, Masih Dirawat di RS |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Tawuran Pelajar di Nanggeleng Sukabumi, 2 Anak Putih-Abu Diserang Kelompok Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.