Dedi Mulyadi Sebut Ada Ironi, Rencanakan Hapus PR untuk Pelajar, di Rumah Fokus Bantu Orang Tua

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana menghapus pekerjaan rumah (PR) untuk pelajar.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Viral4Real
ILUSTRASI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana menghapus pekerjaan rumah (PR) untuk pelajar agar mereka fokus membantu orang tua. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana menghapus pekerjaan rumah (PR) untuk pelajar.

Langkah itu masih beririsan dengan kebijakan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB yang diterapkan mulai tahun ajaran 2025/2026.

"Karena anak tidak boleh keluar rumah lebih dari jam 21.00 WIB tanpa pendamping, tanpa keperluan mendesak yang didasarkan pada izin orang tua, maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menghapus pekerjaan rumah bagi anak sekolah," ujar Dedi, Rabu (4/6/2025).

Dedi mengungkapkan, ada kekeliruan dalam pemberian PR untuk siswa. Selama ini, kata dia, PR siswa khususnya untuk tingkat sekolah dasar (SD) justru dikerjakan oleh orang tua.

"Karena selama ini kan ada sesuatu yang ironi. Ironinya bagaimana? Gurunya ngasih PR pada muridnya, yang ngerjainnya orang tuanya," ucapnya.

Baca juga: Dedi Tegaskan Pilkades Secara Digital dan E-Budgeting Harus Lahirkan Efisiensi, Bukan Tambah Mahal

Menurutnya, semua urusan yang berkaitan dengan pembelajaran harus diselesaikan di sekolah. Di rumah, anak-anak tinggal istirahat dan membantu orang tua.

"Seluruh pekerjaan sekolah dikerjakan di sekolah, tugas sekolah dikerjakan di sekolah, tidak dibawa menjadi beban rumah, di rumah anak-anak tidur rileks, baca buku, olahraga, fokus membantu orang tua," katanya.

Baca juga: Sering Banjir dan Longsor, Dedi Mulyadi Perintahkan Bupati Bandung Barat Evaluasi Tata Ruang Lembang

Selain itu, Pemprov Jabar resmi mengeluarkan edaran terkait jam malam yang melarang siswa beraktivitas di luar rumah pada pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB, sudah seharusnya anak mendapat waktu lebih banyak di rumah.

"Karena mereka (siswa) kan sudah tidur jam 9 (malam) nih. Karena sudah tidur jam 9, maka pekerjaan di sekolah diselesaikan di sekolah," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved