Kuota Mahasiswa Baru FSRD dan STEI-K Paling Banyak dalam SM ITB

Kuota mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di FSRD ITB mencapai 124 orang dan menjadi yang terbanyak dalam pendaftaran jalur SM ITB.

Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
KAMPUS ITB - Bandung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kuota Fakultas Senirupa dan Desain (FSRD) serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Komputasi (STEI-K) tampaknya menjadi yang terbanyak dalam pendaftaran mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri (SM) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., mengatakan, kuota mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di FSRD ITB mencapai 124 orang dan menjadi yang terbanyak dalam pendaftaran jalur SM ITB.

Sementara kuota untuk STEI-K menduduki peringkat kedua terbanyak, dan mencapai 120 orang, kemudian Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) yang membuka kuota 87 mahasiswa baru menduduki peringkat ketiga.

"Selanjutnya STEI - Rekayasa (STEI-R) menyediakan kuota 77 orang, dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) membuka kuota 76 mahasiswa baru pada tahun ini," kata Irwan Meilano dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/6/2025).

Ia mengatakan, kuota SM ITB di Fakultas Teknologi Industri - Sistem dan Proses (FTI-SP) mencapai 67 orang, sedangkan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) kuota yang disediakan sebanyak 60 mahasiswa baru.

Selain itu, pada tahun ini Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - IPA (FMIPA-IPA) membuka kuota 60 orang, serta di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - Infrastruktur Sipil dan Kelautan (FTSL-SI) kuotanya mencapai 56 orang.

Pihaknya mengakui, kuota Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB pada seleksi mandiri kali ini mencapai 56 mahasiswa baru, kemudian jumlah kuota pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) mencapai 44 mahasiswa baru.

"Di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Matematika (FMIPA-M) kuota yang disediakan sebanyak 43 orang, kemudian kuota di Fakultas Teknologi Industri - Rekayasa Industri (FTI-RI) jumlahnya 43 orang," ujar Irwan Meilano.

Ia menyampaikan, kuota yang dibuka untuk Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan - Teknologi Lingkungan (FTSL-L) dalam SM ITB sebanyak 36 orang, sedangkan di Sekolah Farmasi (SF) kuotanya mencapai 35 orang.

Irwan mengakui, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Rekayasa (SITH-R) serta Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati - Sains (SITH-S) ITB dalam seleksi mandiri tahun ini masing-masing menyediakan kuota untuk 30 orang.

"Total kuota dalam SM ITB mencapai 1044 orang, dan pendaftarannya dibuka secara daring melalui laman https://admission.itb.ac.id/ yang berlangsung hingga 8 Juni 2025," kata Iwan Meilano.

Sementara Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Nurlaela Arif, mengatakan, dalam pendaftaran mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), fakultas atau sekolah di ITB yang peminatnya terbanyak masih dipegang FTTM, STEI-K, dan FITB.

Namun, persaingan di SBM, FTTM, hingga STEI-K juga menjadi yang paling ketat berdasarkan jumlah peminat dan kuota yang disediakan ITB dalam SNBT 2025 yang hasilnya baru saja diumumkan pada akhir bulan lalu.

"Ada 1740 peserta yang diterima dari 34 ribuan peserta SNBT - UTBK 2025 dari berbagai wilayah di Indonesia yang mendaftar ke ITB, dan mereka harus mendaftar ulang melalui https://admission.itb.ac.id/ paling lambat 7 Juni 2025," ujar Nurlaela Arief.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved