Bukan Militerisasi, Komcad Jadi Wadah Generasi Muda Tunjukaan Kecintaan pada Tanah Air
Pembentukan Komando Cadangan (Komcad) menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam memperkuat karakter bela negara.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pembentukan Komando Cadangan (Komcad) menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam memperkuat karakter bela negara.
Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negaea (LAN) RI, Agus Sudrajat, mengatakan, Komcad bukan bentuk militerisasi.
Namun, menurut dia, Komcad merupakan wadah bagi generasi muda sipil yang ingin menunjukkan kecintaan pada tanah air, khususnya dalam hal kesiapsiagaan bela negara.
"Ini sejalan dengan moto Lembaga Administrasi Negara, yaitu Bigger, Smarter, and Better," kata Agus Sudrajat saat ditemui usai membuka kuliah umum bertema: Pengembangan Karakter Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045 di Aula Politeknik STIA LAN Bandung, Jalan Hayam Wuruk, Kota Bandung, Senin (2/6/2025).
Pihaknya menginginkan agar generasi muda berpikir besar untuk kepentingan bangsa (bigger), bertindak cerdas dan adaptif di tengah perubahan (smarter), terus memperbaiki diri serta lingkungannya untuk memberikan dampak positif (better).
Ia mengatakan, pemerintah telah menempatkan pengembangan SDM unggul sebagai prioritas utama dalam RPJMN 2025 - 2029 sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam konteks itu, pembangunan nasional lima tahun ke depan memberikan penekanan besar pada pengembangan SDM unggul yang memiliki karakter dan integritas, serta transformasi tata kelola.
"Karakter harus menjadi pondasi, karena pembangunan tanpa nilai dan integritas hanya akan menghasilkan kemajuan semu," ujar Agus Sudrajat.
Karenanya, pengembangan karakter generasi muda menjadi krusial bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara moral dan mental, sehingga menguasai teknologi, memiliki empati, hingga jiwa kebangsaan.
Selain itu, pihaknya mengakui, generasi penerus bangsa di masa depan tidak cukup hanya pintar, tetapi harus jujur, berintegritas, cinta tanah air, dan siap menghadapi berbagai dinamika zaman.
"Di tingkat lokal, kita masih menghadapi tantangan dalam membangun ekosistem pembelajaran yang tidak hanya melahirkan lulusan ber-IPK tinggi, tapi berkarakter kuat, berintegritas, siap berkarya nyata bagi bangsa dan negara," kata Agus Sudrajat.
Ia menyampaikan, di balik semua tantangan tersebut Indonesia justru memiliki peluang emas, karena memiliki generasi muda yang cerdas, kreatif, dan memiliki daya juang tinggi, seperti mahasiswa Politeknik STIA LAN Bandung.
Jika potensi besar itu diasah secara maksimal melalui pendidikan karakter, kepemimpinan, penguatan nilai Pancasila, literasi digital dan sosial yang kuat, hingga Pendidikan bela negara, maka generasi muda Indonesia tidak hanya akan menjadi penerus estafet kepemimpinan, tetapi pelaku utama transformasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
"Politeknik STIA LAN Bandung adalah rumah pengembangan karakter, bukan hanya tempat belajar administrasi dan kebijakan publik, tetapi juga tempat membentuk pemimpin yang melayani, membangun, mencintai dan bela bangsa," ujar Agus Sudrajat.
Selain itu, Politeknik STIA LAN Bandung yang merupakan bagian dari LAN memiliki misi besar sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi yang mencetak calon aparatur sipil negara dan tenaga profesional yang adaptif, inovatif, serta berkarakter.
Pihaknya mengakui, kegiatan pengembangan karakter itu merupakan bagian dari upaya untuk tidak hanya membekali mahasiswa dengan kompetensi teknis, tetapi soft skills dan values yang akan menjadi modal sosial ke depannya.
"Kami berterima kasih kepada Politeknik STIA LAN Bandung yang menggelar acara ini, serta telah mengimplementasikan pengembangan karakter menjadi bagian dari pembelajaran yang diajarkan kepada mahasiswa di politeknik STIA LAN Bandung. Semoga menjadi inspirasi dan pemantik semangat untuk terus berkarya, berinovasi, serta berkontribusi demi terwujudnya Indonesia Emas 2045," kata Agus Sudrajat.
Beasiswa Perintis 2026 Kembali Dibuka, Dukung Siswa Masuk Perguruan Tinggi Favorit |
![]() |
---|
Maruarar Sirait : Pemerintah Genjot Program 350 Rumah Subsidi Melalui KUR Perumahan |
![]() |
---|
Dukung Kawasan Bebas Sampah, Universitas Ekuitas Indonesia Optimalisasi Rumah Magot dengan Cara Ini |
![]() |
---|
Asep Suherman Anggota DPRD Jawa Barat Pastikan Pemerintah Memberikan Perlindungan bagi Petani |
![]() |
---|
Diakui di Kancah Global, Indonesia Kembali Terpilih Keanggotaan CA dan POC UPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.