Pengawasan Ternak di Purwakarta Diintensifkan jelang Idul Adha, Antisipasi Kejahatan

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban. 

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi maraknya kasus pencurian ternak yang rawan terjadi saat permintaan hewan kurban meningkat.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, menyampaikan bahwa jajaran kepolisian telah mengaktifkan berbagai strategi pengamanan guna melindungi hewan ternak milik warga dan pedagang.

Salah satunya, kata dia, dengan menggiatkan patroli di sejumlah titik rawan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

"Menjelang Idul Adha, permintaan hewan ternak meningkat, dan ini berpotensi menimbulkan gangguan keamanan."

"Kami telah mengerahkan Satuan Binmas untuk melakukan penyuluhan serta memetakan daerah yang rawan. Selain itu, satuan seperti Reskrim, Samapta, dan Lalu Lintas juga memperkuat patroli rutin," ujar  Lilik kepada wartawan di Mapolres Purwakarta, Senin (2/6/2025).

Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama pemilik ternak dan pedagang hewan kurban. 

Salah satu imbauan yang disampaikan adalah mengaktifkan kembali ronda malam untuk mencegah aksi kejahatan.

“Mulai sekarang, kegiatan ronda malam perlu ditingkatkan. Ini penting untuk mencegah pencurian hewan kurban yang kerap terjadi menjelang lebaran haji,” kata Lilik.

Tak hanya itu, ia mengatakan, jajaran Bhabinkamtibmas juga dikerahkan untuk memantau lapangan, memberikan edukasi kepada pedagang, serta mendampingi warga yang memelihara ternak.

“Kami ingin memastikan keamanan di seluruh wilayah Purwakarta menjelang Iduladha. Anggota kami akan terus patroli dan mengawasi penjualan hewan kurban yang biasanya dilakukan di pinggir jalan atau pasar-pasar hewan,” ucapnya.

Kapolres juga mengingatkan para pedagang agar tetap waspada terhadap modus kejahatan, seperti penipuan berkedok pembeli, hingga peredaran uang palsu.

“Pedagang harus berhati-hati saat menerima uang. Jangan langsung percaya dengan pembeli, apalagi jika ada yang mencurigakan. Teliti setiap transaksi agar tak menjadi korban penipuan atau pemalsuan uang,” ucap Lilik.(*)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi