Napas Bumi, Detak Kehidupan: Ketika 1.100 Anak Menggugah Kesadaran Lewat Panggung Kolosal

Acara ini mengajak ribuan penonton untuk tidak hanya menikmati keindahan artistik, tetapi juga merenungkan hubungan manusia dengan alam.

|
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
nappisah
PAGELARAN KOLOSAL - Sekolah Santo Aloysius Bandung mempersembahkan sebuah pagelaran kolosal bertajuk “Napas Bumi, Detak Kehidupan”, Rabu (28/5/2025). 

 “Melalui pendidikan yang berpusat pada nilai, refleksi, dan aksi nyata, kami berharap setiap anggota komunitas Santo Aloysius dapat tumbuh menjadi pribadi yang siap berkontribusi bagi dunia yang lebih adil, lebih lestari, dan penuh kasih,” lanjutnya. 

Pagelaran yang berdurasi lebih dari dua jam ini bukan hanya menyajikan koreografi yang megah, tapi juga menyelipkan pesan moral dan spiritual yang kuat. 

Lagu-lagu yang mengiringi gerak para penampil, narasi-narasi yang disuarakan, dan visual panggung yang sarat simbolisme ekologis membuat penonton larut dalam refleksi.

“Jika bumi bisa bicara, barangkali ia tak akan berteriak. Ia hanya akan berbisik lembut namun jelas ‘Rawatlah aku. Bukan karena aku lemah, tapi karena aku rumah bagi hidupmu dan mereka yang belum lahir," jelasnya. 

Ajakan tersebut bukan hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga menggugah komitmen para orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk melanjutkan semangat cinta bumi dalam kehidupan sehari-hari.

 “Mari kita pulang bukan hanya dengan tepuk tangan, tapi dengan hati yang lebih sadar, komitmen yang lebih segar, dan langkah yang lebih bertanggung jawab untuk bumi dan generasi mendatang," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved