Napas Bumi, Detak Kehidupan: Ketika 1.100 Anak Menggugah Kesadaran Lewat Panggung Kolosal
Acara ini mengajak ribuan penonton untuk tidak hanya menikmati keindahan artistik, tetapi juga merenungkan hubungan manusia dengan alam.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
“Melalui pendidikan yang berpusat pada nilai, refleksi, dan aksi nyata, kami berharap setiap anggota komunitas Santo Aloysius dapat tumbuh menjadi pribadi yang siap berkontribusi bagi dunia yang lebih adil, lebih lestari, dan penuh kasih,” lanjutnya.
Pagelaran yang berdurasi lebih dari dua jam ini bukan hanya menyajikan koreografi yang megah, tapi juga menyelipkan pesan moral dan spiritual yang kuat.
Lagu-lagu yang mengiringi gerak para penampil, narasi-narasi yang disuarakan, dan visual panggung yang sarat simbolisme ekologis membuat penonton larut dalam refleksi.
“Jika bumi bisa bicara, barangkali ia tak akan berteriak. Ia hanya akan berbisik lembut namun jelas ‘Rawatlah aku. Bukan karena aku lemah, tapi karena aku rumah bagi hidupmu dan mereka yang belum lahir," jelasnya.
Ajakan tersebut bukan hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga menggugah komitmen para orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk melanjutkan semangat cinta bumi dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita pulang bukan hanya dengan tepuk tangan, tapi dengan hati yang lebih sadar, komitmen yang lebih segar, dan langkah yang lebih bertanggung jawab untuk bumi dan generasi mendatang," ujarnya.
IFG Kenalkan Literasi dan Inklusi Asuransi untuk Masyarakat Menengah-Bawah |
![]() |
---|
Rasakan Berkah Sembako, Warga Serbu Pasar Murah Bank Mandiri di Kabupaten Bandung, UMKM Ikut Bangkit |
![]() |
---|
Kopjas BLM Kerja Sama dengan BPR Artha Sarana Abadi Salurkan Kredit Pensiunan |
![]() |
---|
Sukses Perkuat Sektor UMKM, Sumedang Diganjar Anugerah TPAKD Terbaik Tingkat Jawa-Bali |
![]() |
---|
bank bjb Hadirkan Pilihan Investasi Cerdas dan Dijamin Negara Melalui SBN Ritel ORI028, |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.