Disdik Kota Bandung Data 27 Ribu Calon Murid Baru SD dan SMP yang Mengikuti SPMB
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah mendata puluhan ribu calon murid baru dari mulai SD hingga SMP yang akan mengikuti SPMB
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah mendata puluhan ribu calon murid baru dari mulai SD hingga SMP yang akan mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru 2025.
Plt Sekretaris Disdik Kota Bandung sekaligus Ketua SPMB Kota Bandung, Edy Suparjoto, mengatakan, pendataan itu merupakan tahapan SPMB Kota Bandung dan berlangsung selama satu bulan penuh, dari mulai 19 Mei - 20 Juni 2025.
Menurut dia, pendataan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan identitas calon murid baru di semua jalur pendaftaran SPMB Kota Bandung dari mulai jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi, hingga jalur mutasi.
"Hingga kini, data yang sudah masuk mencapai 27 ribuan calon murid baru untuk jenjang SD maupun SMP, dan kemungkinan akan terus bertambah," ujar Edy Suparjoto saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Jumat (30/5/2025).
Ia mengatakan, dalam pendataan itu para calon murid baru juga akan diminta melengkapi syarat umum SPMB, yakni akte kelahiran, kartu keluarga, dan KTP orang tua, sedangkan syarat khususnya sesuai jalur pendaftaran yang dipilih.
Bahkan, Disdik Kota Bandung pun membuka layanan satu pintu bagi calon murid baru yang melengkapi persyaratan khusus SPMB, misalnya KK yang belum dilengkapi barcode atau belum diperbarui, karena perceraian, adanya anggota keluarga yang meninggal dunia, maupun penambahan keluarga baru.
"Selama masa pendataan ini, kami membuka layanan pintu untuk melengkapi administrasi kependudukan yang menjadi syarat pendaftaran SPMB, karena ada dari Disdukcapil dan Dinsos juga untuk siswa RMP," kata Edy Suparjoto.
Edy menyampaikan, kehadiran Disdukcapil dalam layanan satu pintu Disdik Kota Bandung tersebut untuk memudahkan calon murid baru yang belum melengkapi persyaratan umum, karena baru memiliki surat kenal lahir yang dapat diubah menjadi akte kelahiran hingga memperbarui data KK.
Sementara pelayanan Dinsos untuk siswa RMP yang mengikuti SPMB dari jalur afirmasi akan dicek melalui DTKS menggunakan NIK, sehingga calon murid baru tidak perlu bolak-balik untuk melengkapi berkas persyaratannya.
Pihaknya mengakui, jumlah pendataan yang hingga kini mencapai 27 ribuan calon murid baru tersebut dipastikan masih bertambah, karena tahapannya masih berlangsung hingga pertengahah bulan depan.
"Tidak ada target dalam pendataan ini, karena pada tahun lalu kami mendata hampir 52 ribuan calon murid baru, sehingga jika melihat data tersebut maka datanya masih kurang kira-kira 25 ribuan lagi," ujar Edy Suparjoto.
GIIAS Bandung 2025, Perkuat Posisi Strategis Jabar dalam Industri Otomotif Nasional |
![]() |
---|
Jadwal BTS Movie Weeks di Bioskop Kota Bandung, Ada 4 Film Konser, Harga Tiket Mulai Rp200 Ribu |
![]() |
---|
Silaturahmi Universitas Widyatama dan Tribun Jabar, Rektor Ceritakan Kampus Berdampak dan Media |
![]() |
---|
Sampah Menggunung di Babakan Cianjur Kota Bandung, Masyarakat Mulai Alami Gangguan Kesehatan |
![]() |
---|
Okupansi Hotel di Pusat Kota Bandung Lebih Tinggi dari Rata-rata Seluruh Jabar, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.