Dipimpin Langsung Dedi Mulyadi, Bangunan Liar di Kawasan Wisata Jalancagak-Ciater Subang Dibersihkan
Bahwa pembongkaran baguna liar disepanjang jalan provinsi tak lain untuk penataan kota biar lebih indah.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali melakukan pertimbangan bangunan liar di sepanjang Jalan Jalancagak-Ciater, Kabupaten Subang, yang merupakan jalur wisata tersebut.
Sebelumnya penertiban dilakukan di kawasan Jalur Provinsi Penghubung Subang-Sadang Purwakarta di wilayah Kecamatan Dawuan yang juga merupakan daerah tempat tinggal Gubernur Jabar.
Penertiban bangunan liar di sepanjang jalan provinsi akan terus dilakukan demi mempercantik jalan milik provinsi Jawa Barat tersebut. Bahkan penertiban bangunan liar dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Bupati Subang Reynaldy.
Baca juga: Istri Korban Pembunuhan di Subang Histeris Suami Dihabisi Kawan Secara Sadis: Sudah Saya Anggap Adik
Sejak kemarin pagi, Senin (26/5/2025) penertiban bangunan liar mulai dibongkar oleh gubernur Jabar.
Dalam pembongkaran tersebut, tak ada penolakan dari pemilik, bahkan berdasarkan pantauan dari kemarin hingga Selasa (27/5/2025) Pagi ini, pemilik bangunan liar membongkar sendiri bangunannya.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, bahwa pembongkaran baguna liar disepanjang jalan provinsi tak lain untuk penataan kota biar lebih indah.
"Sarumpek lihatnya bangunan liar semrawut tak enak dipandang mata apalagi ini dipinggir jalan provinsi dan jalur wisata pula," ujar Dedi Mulyadi, Senin(26/5/2025).
Nantinya setelah ditertibkan dan dibongkar bangunan liar ini, pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menata kembali dengan bangunan yang estetik dan taman disepanjang jalan provinsi ini.
"Program penataan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Subang untuk mengembalikan fungsi ruang publik serta memperindah kawasan Jalancagak yang menjadi jalur utama Subang–Lembang dan pintu gerbang wisata Subang Selatan," katanya.
Pria yang dikenal publik dengan sebutan Bapa Aing tersebut juga akan memberikan kompensasi kepada pemilik bangunan yang besarannya nanti kita bahas bersama Pemkab Subang.
"Tak usah khawatir semua pemilik bangunan yang dibongkar akan dapat kompensasi," ucapnya.
Ratna, seorang pedagang nanas yang telah berjualan di kawasan tersebut selama lebih dari lima tahun, mengaku mendukung penataan kawasan, tetapi berharap pemerintah memperhatikan nasib pedagang kecil yang terdampak.
“Saya mendukung kalau memang untuk kebaikan bersama, tapi kami juga perlu kepastian. Katanya mau dikasih kompensasi seperti di Dawuan, mudah-mudahan benar-benar direalisasikan,” ujarnya saat ditemui di lokasi,Selasa(27/5/2025).
Baca juga: Nekat Bongkar Mesin ATM Pakai Mesin Las dan Curi Rp 200 Juta, 5 Tersangka Ditangkap Polres Subang
Ratna juga mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi bahwa pemerintah akan memberikan kompensasi untuk dua bulan ke depan selama proses pembangunan tempat jualan baru.
Suara Emak-emak di KBB yang Rumahnya Tergusur Penataan Kawasan Situ Ciburuy: Kami Tak Punya Uang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pemprov Jabar Bongkar Bangunan Liar di Situ Ciburuy Bandung Barat |
![]() |
---|
Tawuran Berdarah di Pantura Subang, Barawal Saling Tantang di Medsos, Satu Remaja Tewas |
![]() |
---|
Setahun Lebih Rusak, Jalan Provinsi Penghubung Subang-Pamanukan Berlubang: Tergenang Setiap Hujan |
![]() |
---|
Wisuda ke-IX Politeknik Negeri Subang: Komitmen Cetak Tenaga Terampil Siap Bersaing di Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.