Ariel NOAH Ungkap Kekhawatiran Buntut Kasus Agnez Mo, Nyanyi Tahun 2023 Bayar Puluhan Juta di 2025

Ariel NOAH mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak dari perseteruan antara Agnez Mo dan Ari Bias atau Ari Elkasih. 

Editor: Ravianto
Tangkap layar YouTube 3Second TV
ROYALTI LAGU - Ariel NOAH mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak dari perseteruan antara Agnez Mo dan Ari Bias atau Ari Elkasih. . (Tangkap layar YouTube 3Second TV) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ariel NOAH mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak dari perseteruan antara Agnez Mo dan Ari Bias atau Ari Elkasih

Menurut Wakil Ketua Umum Vibrasi Suara Indonesia (VISI) ini, polemik tersebut meninggalkan persoalan serius dalam industri musik Indonesia.

Ariel menilai kasus tersebut memanaskan hubungan antara penyanyi dan pencipta lagu.

"Sidang Agnez itu menyisakan satu masalah, yang menurut kami berbahaya banget," kata Ariel NOAH, dikutip dari YouTube TS Media, Sabtu (24/5/2025).

Ia menjelaskan, keputusan pengadilan dalam kasus tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk menuntut penyanyi secara sepihak.

"Itu bisa dimanfaatin sama oknum. Kan sebenarnya, apa pun profesinya ya selalu ada aja namanya oknum kan," ujar Ariel.

Ariel pun mencontohkan salah satu kasus yang dialami oleh rekannya sesama penyanyi.

"Yang terjadi salah satunya ke temen kami, dia bernyanyi di 2023. Tiba-tiba, karena kejadian ini, di 2025 bulan Februari kayaknya, dia ditagih untuk membayar apa yang dia lakuin di 2023," tutur Ariel.

Tak tanggung-tanggung, nominal uang yang ditagihkan oleh pencipta lagu untuk performing rights itu mencapai puluhan juta rupiah.

"Dengan harga yang lumayan ditembak ya, sampai puluhan juta," ucap Ariel.

Penyanyi tersebut, yang identitasnya tidak diungkap, bahkan mengaku menyesal pernah menyanyikan lagu tersebut karena diminta membayar jumlah yang dinilai tidak masuk akal.

"Dia sampai bilang, 'kalau tahu harganya segini sih, mending saya enggak nyanyiin nih'," jelas Ariel.

Pengalaman tersebut menjadi salah satu pemicu lahirnya VISI. 

Para penyanyi merasa bahwa tindakan seperti itu tidak adil dan terkesan mencari celah untuk meraup keuntungan sepihak.

"Menurut kami, ya enggak fair. Kan jadinya mundur gitu, malah jadi dicari-cari. Oh, tahun segini dia bawain nih," ungkap Ariel.

VISI menilai masalah perizinan lagu dan pembagian royalti seharusnya sudah tuntas sebelum sebuah karya dirilis ke publik.(*)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved