SMKN 13 Kota Bandung Mengaku Dana BOS dan BOPD Kurang, Dedi Mulyadi : Itu Sudah Standar Nasional
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan jika alokasi dana BOS dan BOPD sudah berdasarkan standar Nasional.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Sementara itu, Kepala SMKN 13, Asep Tapip menambahkan, pihaknya tetap akan menerima sumbangan dari orang tua siswa. Walaupun, pihaknya tidak mewajibkan, apalagi bagi orang tua siswa yang tidak mampu.
"Kami membebaskan, yang tidak mampu nggak usah bayar. Kalau sumbangan tidak akan saya hentikan. Sumbangan ibadah, silakan menyumbang di sekolah, yang sudah berjalan ya berjalan saja," ujar Asep.
Asep mengaku sejak dirinya menjadi Kepala Sekolah di SMKN 13 Kota Bandung, tidak pernah memaksa kepada orang tua siswa untuk memberikan sumbangan.
"Sejak saya di sini, tidak ada pungutan atau sumbangan yang wajib. Dibuat patok harus sekian, kemudian kalau itu (belum) bayar ditagih. Apalagi dihubungkan dengan kartu peserta (untuk ujian) Nggak ada. Makanya silakan orang tuanya (yang lapor ke Ono) datang aja ke sini, kita selesaikan, tabayun aja. Ini kan jadi fitnah," ucapnya.
Kalaupun kebutuhan sekolah tetap tidak tertutup dari dana BOS dan BOPD, kata dia, pihaknya tetap tidak akan mewajibkan sumbangan dan memanfaatkan yang ada.
"Nggak, gini aja jawabannya, seadanya aja. Memanfaatkan yang ada," katanya.
NASIB Proyel Tol Getaci yang Akan Hubungkan Bandung dengan Cilacap di Jawa Tengah, Beroperasi 2029 |
![]() |
---|
Respons Dedi Mulyadi Diberitakan Korupsi dengan Menteri PKP, Gubernur Jabar Sentil Pembuat Konten |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Gratiskan Iuran BJPS Ketenagakerjaan Pekerja Informal, Perisai Merasa Terancam |
![]() |
---|
Gebrakan KDM dan Kemenkum Jabar: Bantuan Hukum Wajib Ada di Tiap Desa & Kelurahan Mulai 1 Oktober! |
![]() |
---|
Kanwil Kemenag Jabar Bertemu Gubernur, Bahas Rumah Ibadah hingga Budaya Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.