DPRD Cirebon Geram Oknum Guru Diduga Lecehkan Siswi, Minta Disdik Tegas: Dunia Pendidikan Tercoreng!
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Rinna Suryanti, mengaku geram dan meminta penanganan tegas dari Dinas Pendidikan (Disdik).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Dunia pendidikan di Kota Cirebon kembali tercoreng oleh ulah oknum guru.
Seorang guru di SMPN 3 Cirebon diduga melakukan pelecehan terhadap siswinya.
Dugaan itu mencuat setelah akun media sosial bernama @Anisah Setiawaty, yang mengaku sebagai bibi korban, mengunggah kronologi kejadian di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI), Rabu (21/5/2025).
Unggahan yang kini telah dihapus itu sempat viral setelah tangkapan layarnya beredar luas.
Baca juga: Pak Guru di Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan pada Siswinya, Keluarga Korban Ingin Sang Guru Jera
Dalam unggahannya, akun tersebut menyertakan percakapan yang diduga dari oknum guru kepada korban, dengan kalimat bernada tak pantas seperti, “Maafin bpk ya?”, “Bpk udah peluk”, hingga “Hapusin chatnya ya”.
Menanggapi kejadian tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Rinna Suryanti, mengaku geram dan meminta penanganan tegas dari Dinas Pendidikan (Disdik).
“Perilaku ini sangat tidak pantas dan tidak bisa dibiarkan."
"Dunia pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita,” ujar Rinna saat dikonfirmasi, Kamis (22/5/2025).
Ia menegaskan, agar Disdik Kota Cirebon bertindak cepat dan transparan dalam menangani kasus ini.
“Dinas Pendidikan harus mengambil langkah tegas dan cepat."
"Jangan sampai kasus ini berlalu begitu saja tanpa ada penyelesaian yang jelas,” ucapnya.
Menurutnya, DPRD Kota Cirebon akan terus mengawal kasus tersebut.
“Kami akan terus memantau sejauh mana kasus ini ditindaklanjuti."
"Jangan sampai ada pembiaran terhadap pelaku, apalagi kalau terbukti bersalah,” jelas dia.
Rinna juga menyampaikan, bahwa DPRD akan segera berkoordinasi dengan pimpinan untuk membahas langkah lanjutan.
“Ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan DPRD untuk memastikan kasus ini mendapat perhatian serius dan ditangani sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Kota Cirebon mengakui telah melakukan mediasi dengan keluarga korban.
Namun hingga kini, pihak keluarga masih belum membuat laporan resmi ke kepolisian.
"Kami sudah melakukan mediasi atau pembicaraan dengan keluarga dan keluarga sepakat saat ini belum melaporkan ke pihak berwenang,” ujar Kepala Disdik Kota Cirebon, Kadini, saat diwawancarai di SMPN 3 Cirebon, Rabu (21/5/2025).
Disdik, kata dia, tetap akan menangani kasus ini sesuai kewenangan, meski belum ada laporan hukum.
“Kami tetap akan menindaklanjuti proses hukuman disiplin atau seperti apa."
"Tetapi kami juga tetap koordinasi dengan pihak kepolisian,” ucapnya.
Baca juga: Kasus Pelecehan pada Pasien Anak Disabilitas di RS Pertamina Cirebon, Mantan Perawat jadi Tersangka
Kadini mengaku, informasi pertama terkait dugaan pelecehan itu diperoleh dari media sosial.
Ia menegaskan, seluruh keterangan pihak sekolah akan disusun untuk dilaporkan ke Wali Kota melalui BKPSDM.
“Setelah kami membaca di medsos, kami sekarang masih meminta keterangan dari pihak sekolah untuk melengkapi laporan,” jelas dia.
Sementara itu, bibi korban yang pertama kali menyuarakan kasus ini di media sosial mengaku kecewa karena pelaku masih mengajar seperti biasa.
“Benar, saya yang memposting ke media sosial. Itu atas permintaan keponakan saya, supaya ada efek jera untuk guru tersebut."
"Saya terpanggil untuk menyuarakan ini. Harus ada tindakan tegas,” kata AN saat ditemui di sekolah.
Kasus dugaan pelecehan ini masih dalam penanganan internal Disdik Kota Cirebon, sementara publik dan para wakil rakyat mendesak agar pelaku segera ditindak sesuai aturan berlaku.
Baca juga: Disdik Tangani Kasus Dugaan Guru SMPN 3 Cirebon Lecehkan Siswi, Keluarga Korban Belum Lapor Polisi
Tunjangan untuk DPRD Bandung Barat Dibatalkan, Pengamat: Respon yang Bagus |
![]() |
---|
Kronologi Kenaikan Tunjangan DPRD Bandung Barat: Direvisi, Dinaikkan Lantas Dibatalkan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Bupati Bandung Barat Batalkan Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Terima Laporan Ternak Dilepas ke TPA, Sri Dewi Anggraini Langsung Koordinasi dengan Berbagai Pihak |
![]() |
---|
Sosialisasi Perda Pemberdaayaan Perempuan, Iwan Koswara: Perempuan adalah Pusat Peradaban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.