SMK Pertanian Lembang Digandeng Sespim Lemdiklat Polri untuk Program Ketahanan Pangan
Dukungan berupa bantuan alat pelindung diri (APD), alat praktik kerja (APK), serta peralatan teknis pertanian didapat SMKN Pertanian Pembangunan
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - SMKN Pertanian Pembangunan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas peserta didik dengan inovasi hingga penggunaan teknologi terkini dalam dunia pertanian.
Selain meningkatkan angka serapan di industri pertanian, lulusan SMKN Pertanian Pembangunan Lembang diharapkan mampu berdikari dengan menjadi pengusaha di sektor pertanian hingga berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional.
"Jadi sebenarnya sebagian besar mereka langsung terserap (bekerja), sebagian mandiri, kita punya progam kewirausahaan dari hulu ke hilir, artinya kita sudah menempa para peserta didik menjadi wirausaha, petani muda modern," kata Kepala SMKN Pertanian Pembangunan Lembang, Rendi Gunawan saat ditemui di Lembang, Rabu (21/5/2025).
Rendi tak menampik jika ada sejumlah tantangan untuk mengakselerasi pemahaman maupun pengalaman peserta didik ditengah melesatnya keberadaan teknologi pertanian.
Menurutnya, kehadiran berbagai pihak untuk memberikan dukungan baik berupa fasilitas maupun tenaga edukator pertanian merupakan hal yang sangat penting.
Dia pun mengaku bersyukur atas andil Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri dalam memfasilitasi kolaborasi strategis antara SMKN Pertanian Pembangunan Lembang dengan Yayasan Hira dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan nasional.
"Alhamdulillah sinergi dari Sespim dengan SMK Pembangunan Pertanian Lembang berjalan baik. Kami difasilitasi oleh para Serdik dari Sespim yang menghubungkan kami dengan mitra seperti PT Hira," ujarnya.
Dukungan berupa bantuan alat pelindung diri (APD), alat praktik kerja (APK), serta peralatan teknis pertanian dinilai dapat menunjang proses pembelajaran dan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam memahami inovasi pertanian modern.
Rendi mengungkapkan SMKN Pertanian Lembang sendiri memiliki lebih dari 850 peserta didik. Sejumlah produk unggulan hasil inovasi pertanian telah dihasilkan seperti tomat cherry, timun cherry, jeruk Dekopon, dan berbagai jenis sayuran.
Dia meyakini kolaborasi ini bisa memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai visi asta cita Presiden Prabowo.
"Kami berharap sinergi ini berkelanjutan karena untuk membantu pendidikan atau sdm kami untuk lebih maju lagi dengan fasilitas-fasilitas, sarana-sarana dan alat-alat pertanian yang bisa men-support kegiatan kami menjadi SMK pertanian yang handal," tandasnya.
Di lokasi yang sama, Reno Halomoan sebagai Perwakilan Yayasan Hira mengatakan kerjasama dengan SMKN Pertanian Pembangunan Lembang kali ini merupakan bentuk dan komitmen pihaknya dalam mendukung terciptanya ketahanan pangan.
"Kami dari Yayasan Hira tadi memberi bantuan APD, APK, alat-alat pertanian untuk ya untuk membantu menunjang pertanian. Intinya Yayasan Hita ikut serta dalam memajukan industri pertanian di Indonesia. Difasilitasi oleh Sespim, mendukung sekolah ini sebagai bagian dari kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," kata Reno.
Dari Infak Rp 500 Per Hari, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Guru dan Siswa ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Heboh Jejak Macan Tutul di Perkebunan Warga Lembang KBB, Petugas Langsung Lakukan Observasi |
![]() |
---|
Nestapa Lansia Tunanetra Tergusur Penataan Situ Ciburuy Bandung Barat, Tak Tahu Mau Pindah ke Mana |
![]() |
---|
Surat Dadakan Pembongkaran Bangunan Liar di Situ Ciburuy Bandung Barat Bikin Warga Menjerit |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pemprov Jabar Bongkar Bangunan Liar di Situ Ciburuy Bandung Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.