Sosok Nenek Mudarini yang Tewas Terbakar di Rumahnya di Cirebon, Pedagang Sayur yang Gigih

Meski sudah tak lagi aktif secara fisik karena usia lanjut, semasa muda Nenek Mudarini dikenal sebagai sosok yang giat berdagang.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
RUMAH TERBAKAR - Potret rumah Nenek Mudarini sekaligus korban kebakaran di Blok Kedung Gondang, RT 18 RW 04, Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (16/5/2025) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Warga Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, dirundung duka atas peristiwa kebakaran yang menewaskan seorang lansia bernama Mudarini (70), pada Jumat (16/5/2025) dini hari. 

Diketahui, almarhumah selama ini tinggal seorang diri di rumahnya.

Meski sudah tak lagi aktif secara fisik karena usia lanjut, semasa muda Nenek Mudarini dikenal sebagai sosok yang giat berdagang.

Baca juga: Kronologi Nenek Mudarini Tewas Depan Pintu saat Kebakaran di Cirebon,Diduga Berusaha Selamatkan Diri

“Ibu Mudarini ini memang sudah sepuh ya, lansia, usia 70 tahun, sehingga mereka termasuk tidak aktif dalam aktivitas keseharian (ibu rumah tangga),” ujar Kuwu Bode Lor, Rofi’i, saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (16/5/2025).

Rofi’i menuturkan, semasa muda, Bu Mudarini adalah pedagang sayur yang menjajakan dagangannya di depan rumah.

Meski di masa tuanya hidup sederhana, almarhumah mendapat perhatian dari pemerintah desa dalam bentuk bantuan sosial.

“Namun sewaktu mudanya, Mudarini ini dikenal sebagai pedagang sayur di depan rumahnya."

"Dan ibu ini termasuk menjadi salah satu perhatian pemerintah desa untuk bantuan-bantuan sosial,” ucapnya. 

Ia menjelaskan, Mudarini juga tercatat sebagai penerima bantuan tunai langsung dari desa.

Selain itu, pihak Posyandu melalui Tim Pendamping Masyarakat (TPM) rutin mengawasi dan memberikan bantuan berupa makanan gratis.

“Bu Mudari termasuk dalam pengawasan TPM juga, makan gratis yang diberikan oleh Posyandu. Dan kami juga sebagai pemerintah desa mencanangkan sebagai masuk data bantuan tunai."

"Artinya, BLT-nya kita masukkan, dan Bu Mudari karena memang sudah tidak aktivitas, sehingga layak mendapatkan bantuan dari program pemerintah desa,” jelas dia.

Soal kondisi ekonomi almarhumah, Kuwu Rofi’i menyebut Mudarini layak mendapatkan bantuan, meski masih memiliki anak yang tinggal di blok berbeda.

Baca juga: Kebakaran di Indramayu, Ada Ledakan dari Rumah di Arahan Kidul, Warga Panik Telepon Damkar

“Soal perekonomian almarhumah, kami anggap meskipun masih ada anaknya yang sudah tidak tinggal serumah, beda blok , tapi juga sudah terpisah rumah, sehingga ya bisa dibilang hidup sendirian,” katanya. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved