Sosok Elang Guntur, Remaja yang Bertahan Hidup 4 Hari di Hutan Belantara Gunung Cikuray Garut
Elang sebelumnya dilaporkan hilang saat melakukan pendakian bersama dua orang rekannya.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Empat hari hidup di hutan belantara Gunung Cikuray tanpa perbekalan bukan hal yang mudah bagi remaja usia 16 tahun seperti Elang Guntur Pratama.
Namun remaja asal Kampung Sukaseuri, Desa Sukamulya, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang itu berhasil melakukannya.
Elang sebelumnya dilaporkan hilang saat melakukan pendakian bersama dua orang rekannya. Namun karena terpisah dari rombongan, ia tersesat dan harus menghadapi kerasnya alam seorang diri.
"Alhamdulillah anak saya berhasil bertahan, ia pintar dengan tetap berada di jalur air untuk bertahan hidup," ujar Orangtua Elang, Rahmat saat ditemui Tribunjabar.id di Basecamp Dingiang Cikuray via Kiarajangot, Desa Dangiang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (16/5/2025) siang.
Ia menuturkan anaknya itu sebelumnya izin mendaki gunung tertinggi di Kabupaten Garut bersama teman-temannya.
Elang disebutkannya merupakan anak yang baik yang sehari-harinya hanya fokus belajar di sekolahnya.
"Anak pertama dari dua bersaudara, anak baik di rumah juga cuma belajar. Ini pertama kali dia naik gunung, langsung dapat pengalaman berharga," ungkapnya.
Rahmat mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak Tim SAR, relawan pencarian gabungan dan masyarakat termasuk tim pemburu babi hutan yang pertama kali menemukan keberadaan Elang.
"Alhamdulillah anak saya selamat, terimakasih sebanyak-banyaknya pada semua pihak yang telah membantu proses pencarian selama empat hari ini," ujarnya.
Saat ditemui Elang mengaku tersesat setelah berpisah dari dua rekannya di jalur pendakian Gunung Cikuray, tepatnya antara Pos 6 dan Pos 5. Ia menyebut kelelahan sebagai penyebab utama terpisahnya ia dari rombongan.
"Kondisinya cape karena trek enam ke lima itu cukup jauh kan ya, akhirnya terpisah tersesat," tuturnya kepada Tribunjabar.id usai dievakuasi ke Basecamp Dingiang Cikuray via jalur Kiarajangot, Desa Dangiang, Garut, Jumat (16/5/2025) siang.
Dalam keadaan bingung dan tak tahu arah, Elang berusaha mencari jalur air yang diyakininya akan mengarah ke bawah, menuju kaki gunung.
Saat bertahan di alam, ia mengalami dua kali kecelakaan. Ia mengungkapkan pernah tergelincir di sungai dan terjatuh di sekitar air terjun, yang membuat kepalanya terluka.
"Jatuh dua kali hari pertama dan hari kedua jatuh di air terjun, kepala saya berdarah," ucap Elang.
Serbuan Teritorial TNI di Garut: Dari Bedah Rumah Hingga Penyuluhan Sosial |
![]() |
---|
Liburan di Gunung, Polisi Garut Malah Temukan Pendaki Hipotermia, Jadi Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Geger di Garut, Sekdes Tanam Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Terancam 20 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kemenham Kawal Kasus Penutupan Rumah Doa di Caringin Garut, Berkoordinasi dengan Kementerian Agama |
![]() |
---|
Dugaan Pungli Bantuan Revitalisasi Sekolah di Garut Mencuat, Disdik Garut Membantah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.