Pojok UMKM dengan Program FPKMS Hadir di Kertasari Bandung, Dorong Pemberdayaan Masyarakat

Pemilihan UMKM peserta dilakukan melalui pemetaan potensi wilayah, dengan fokus pada produk unggulan, seperti kopi, teh, kue, batagor dan lainnya.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Pojok UMKM 'Bale Kertasarie' di kawasan perkebunan teh Kertasarie, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Bandung, hadir untuk mendukung ekonomi lokal. Kehadiran pojok UMKM ini atas inisiasi PT PP Lonsum Indonesia bekerja sama dengan kelompok wanita tani atau KWT bina usaha Kertasari. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pojok UMKM 'Bale Kertasarie' di kawasan perkebunan teh Kertasarie, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, hadir untuk mendukung ekonomi lokal.

Kehadiran pojok UMKM ini atas inisiasi PT PP Lonsum Indonesia bekerja sama dengan kelompok wanita tani atau KWT bina usaha Kertasari.

Pemilihan UMKM peserta dilakukan melalui pemetaan potensi wilayah, dengan fokus pada produk unggulan, seperti kopi, teh, kue, batagor, serta makanan dan minuman khas lainnya.

Lokasi strategis Bale Kertasarie di jalur wisata favorit diharapkan membuka akses pasar yang lebih luas, terutama pada akhir pekan.

Tak hanya menyediakan ruang berjualan, Lonsum dan Indofood pun memberikan pelatihan peningkatan kapasitas melalui kerja sama dengan Bogasari Baking Center.

Materi pelatihan, meliputi inovasi produk bakery, bakso, dan olahan kuliner lainnya. Pada Desember 2024, Lonsum telah menyalurkan bibit kentang kepada dua kelompok tani di Desa Tarumajaya, yang juga merupakan bagian dari kegiatan Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar (FPKMS).

Head of Corporate Communications Division Indofood Sukses Makmur, Stefanus Indrayana mengaku yakin bahwa penguatan UMKM sebagai kunci dalam membangun ekonomi masyarakat yang tangguh.

"Semoga dengan dukungan fasilitas usaha dan pelatihan ini, kami berharap UMKM sekitar kebun teh Kertasari bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi keluarganya," ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Area Manager Agronomi Jawa-Sulawesi (Jasul) Lonsum, Raj Suhendra menyebut kegiatan ini sebagai wujud komitmen Lonsum untuk memberikan dampak nyata pada peningkatan kesejahteraan warga di sekitar wilayah operasionalnya. 

"Semoga dengan berjalannya program-program seperti ini, terbangun pula hubungan yang harmonis dan sinergis antara perusahaan dan masyarakat, yang kami harapkan berimplikasi positif pada kesejahteraan," ucapnya.

Selain peresmian Pojok UMKM, dilaksanakan pula kegiatan penunjang lain, seperti bazar produk murah, dan Posyandu serta pemberian makanan bernutrisi kepada sejumlah anak dan ibu hamil yang ada di sekitar lokasi Kebun Kertasari.

Kepala Bidang Pelayanan Usaha dan Pengendalian Bencana Pertanian (Kabid Pusdaltan), Shinta Siti Habsyoh mengapresiasi komitmen Lonsum lewat program pemberdayaan masyarakat ini. 

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tarumajaya. Saya berharap, bantuannya tidak hanya sampai di sini, tapi terus berkembang," ucapnya.

Hal senada diungkap Sekretaris Kecamatan Kertasari, Erwan Fauzie. Dia berterima kasih atas nama warga Desa Tarumajaya.

Menurutnya, kegiatan itu akan menunjang pertumbuhan ekonomi di sana pada khususnya, dan Kecamatan Kertasari pada umumnya, karena sejalan dengan visi pembangunan Desa Tarumajaya sebagai desa wisata.

"Masyarakat kami ini sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Saya harapkan dengan adanya bantuan ini, kesempatan jadi lebih terbuka untuk masyarakat dalam hal peluang pekerjaan baru di bidang yang lain, sehingga secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Erwan.

Lonsum juga menyerahkan modal usaha awal, serta sarana dan prasarana usaha kepada UMKM yang tergabung di Kelompok Wanita Tani Bina Usaha Kertasari

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Bina Usaha Kertasarie, Tita Rosita berharap keberadaan pojok UMKM Bale Kertasarie ini tidak hanya menjadi tempat berjualan produk unggulan UMKM, tetapi juga menjadi simbol kemandirian dan semangat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak perusahaan. 

"Semoga upaya baik ini membawa manfaat bagi warga Tarumajaya dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya," kata Tita. 

Selain pelatihan dan fasilitas usaha, Lonsum dan Indofood secara intensif melakukan pendampingan, peninjauan, dan evaluasi berkala untuk memastikan UMKM dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi keluarga serta lingkungan sekitar.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen mereka dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan melalui FPKMS.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved