Be On Fest 2025 Hadir di Bandung, Soroti Transformasi Industri Kecantikan dan Fashion

Be On Fest 2025 kembali digelar di Kota Bandung. Acara tahunan ini berlangsung pada 16–18 Mei 2025 di Trans Convention Center.

putri puspita n
Be On Fest 2025 kembali digelar di Kota Bandung. Acara tahunan ini berlangsung pada 16–18 Mei 2025 di Trans Convention Center. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Kabar gembira untuk Tribunners pencinta dunia kecantikan dan fesyen, Be On Fest 2025 kembali digelar di Kota Bandung. Acara tahunan ini berlangsung pada 16–18 Mei 2025 di Trans Convention Center.

Tidak sekadar menjadi ajang pameran kecantikan dan fashion, Be On Fest 2025 juga menjadi cerminan dari perkembangan dan transformasi industri kreatif tanah air.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menilai acara ini mempertegas posisi Bandung sebagai kota kreatif yang selalu relevan dengan zaman.

“Bandung kembali menunjukkan jati dirinya sebagai rumah kreatif anak muda. Bukan cuma pameran kecantikan, tapi sebagai refleksi zaman, transformasi industri kecantikan dan fashion, tapi unsur sisi estetika. Bandung tidak kekurangan energi untuk terus berkarya dan selalu siap menjadi kota masa depan bagi industri kreatif di Indonesia,” ujar Erwin, Jumat (16/5/2025).

Erwin juga menyoroti pertumbuhan brand lokal yang kini tidak hanya menawarkan gaya dan tren, tetapi juga menjadi medium ekspresi diri sekaligus penggerak ekonomi.

“Brand fashion lokal tumbuh besar. Bukan cuma tren dan gaya, tapi bagaimana seseorang membangun percaya diri, memilih untuk ekspresi dirinya, dan dampak ekonomi,” ucapnya.

CEO Be On Fest, Syifa Afianti, menyampaikan bahwa tahun ini ada sejumlah perbedaan signifikan dari penyelenggaraan sebelumnya, salah satunya pada aspek edukasi yang diperkuat.

“Selain exhibition, beauty fashion festival, Be On Fest juga menghadirkan edukasi dari para teman-teman brand dan dokter,” kata Syifa.

Be On Fest 2025 menghadirkan sekitar 110 tenant.

Berbeda dari tahun sebelumnya yang didominasi industri kecantikan, tahun ini sektor fashion mengambil porsi lebih besar.

“Tahun lalu industri beauty-nya lebih banyak, sekarang industri fashion-nya lebih banyak. Fashion itu 60 persen, beauty-nya 40 persen. Sisanya pasti ada kuliner yang sudah kita kurasi juga,” jelasnya.

Syifa menargetkan nilai transaksi selama tiga hari acara bisa menyentuh angka Rp12 miliar, sama seperti capaian tahun lalu.

Syifa mengakui bahwa industri kecantikan saat ini mengalami penurunan, berbeda dengan tren dua tahun lalu yang disebut sebagai puncak kejayaan sektor beauty di Indonesia.

“Untuk beauty sendiri karena sudah banyak event-event beauty juga yang datang ke Bandung, akhirnya beauty ini agak terpecah. Tapi memang secara industrinya sendiri dari teman-teman tenant juga memang agak menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved