Perayaan Waisak Jadi Momen Suci untuk Menemukan Kedamaian Melalui Kebijaksanaan
Hari Raya Waisak menjadi momen penting bagi umat Buddha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Hari Raya Waisak menjadi momen penting bagi umat Buddha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Pembimas Buddha Kemenag Jawa Barat, Bodhi Giri Ratana, S.Pd., MM., menjelaskan bahwa Waisak memiliki arti yang mendalam karena memperingati tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddharta Gautama.
“Waisak dalam agama Buddha itu adalah momen memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencapaian pencerahan, dan kematian atau parinibbana. Jadi, tiga peristiwa itu diperingati dalam satu momen yaitu Waisak,” kata Bodhi, Selasa (13/5/2025).
Ketiga peristiwa sakral itu, lanjut Bodhi, terjadi tepat saat bulan purnama. Sehingga Waisak tahun ini tepat pada saat bulan sedang purnama.
Di Indonesia, perayaan Waisak secara nasional sering digelar di Candi Borobudur, yang dianggap sebagai pusat spiritual umat Buddha.
“Ya, memang perayaan Waisak secara nasional itu di Candi Borobudur karena itu adalah Candi Agung kita dan pemerintah juga sudah memberikan kesempatan buat kami umat Buddha, perizinannya untuk dirayakan di sana,” tutur Bodhi.
Namun, Bodhi mengatakan, umat Buddha kini juga memiliki alternatif tempat perayaan.
“Beberapa tahun ke belakang, umat Buddha juga sudah ada pilihan-pilihan untuk merayakan Waisak di candi-candi yang lain. Candi-candi yang bercirikan Buddhis seperti Candi Sewu, dan beberapa candi yang lain. Kalau di umat Buddha Sumatera juga, di Sumatera Utara itu juga ada candi. Mereka juga merayakannya di sana,” katanya.
Salah satu tradisi menarik dalam perayaan Waisak adalah penerbangan lampion yang menyemarakkan suasana.
“Lampion itu sebenarnya untuk ya seperti kembangnya sebuah perayaanlah ya. Untuk memeriahkan suasana Waisak lebih meriah lagi, meskipun ada juga acara-acara yang lain,” jelasnya.
Bodhi mengatakan tahun ini, Waisak 2569 BE yang jatuh pada 2025 mengangkat tema nasional: “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.”
Menurutnya tema ini mencerminkan harapan agar perdamaian global bisa terwujud melalui kebijaksanaan.
“Kalau permasalahan-permasalahan diselesaikan dengan jalan kebijaksanaan, semuanya akan selesai dengan damai. Tapi kalau dengan emosi dan sebagainya kan nggak selesai,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa perbedaan pandangan bisa disatukan lewat sikap bijak.
Kata Istana, Ini Maksud Dipasangnya Stair Lift di Struktur Candi Borobudur |
![]() |
---|
HEBOH Candi Borobudur Dipasang Eskalator, Hasan Nasbi Bilang Biar Prabowo Tak Kecapekan |
![]() |
---|
Viral Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Istana Siapkan untuk Prabowo dan Presiden Prancis |
![]() |
---|
Download 20 Gambar Menarik Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024, Bagikan Pada 23 Mei di Medsos |
![]() |
---|
Setelah Singgah di Kota Cirebon, Ini Rute yang Akan Dilalui 32 Biksu Thudong Menuju Candi Borobudur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.