MBG di SMPN 35 Bandung Masih Belum Berlangsung Pascakeracunan, Tunggu Keputusan Lebih Lanjut

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 35 Bandung hingga kini masih dihentikan sejak ratusan siswa diduga keracunan akibat menyantap menu tersebut

|
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
AKTIVITAS SISWA SMPN 35 - Sejumlah siswa saat beraktivitas di SMPN 35 Bandung, Jalan Dago Pojok, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 35 Bandung hingga kini masih dihentikan sejak ratusan siswa diduga keracunan akibat menyantap menu tersebut pada Selasa (29/4/2025).

Humas SMPN 35 Bandung, Ganjar Sulandiana, mengatakan, program MBG dihentikan sementara sejak Rabu (30/4/2025) atau sehari setelah ratusan siswa diduga keracunan.

Menurut dia, pihak sekolah masih menunggu keputusan lebih lanjut mengenai kapan program tersebut dilaksanakan kembali di SMPN 35 Bandung.

"Sebenarnya, kami masih menunggu keputusan mengenai pelaksanaan program MBG tersebut hari ini," kata Ganjar Sulandiana saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Selasa (13/5/2025).

Ia mengatakan, jika keputusan itu telah ditetapkan maka program MBG di SMPN 35 Bandung dapat dimulai kembali pada Rabu (14/5/2025) besok.

"Apabila sampai hari ini belum ada (keputusan), kemungkinan besok juga programnya masih dihentikan sementara seperti pekan lalu," ujar Ganjar Sulandiana.

Pihaknya mengakui, hingga kini Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Gizi Nasional (BGN), dan lainnya masih mengevaluasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyiapkan MBG di SMPN 35 Bandung.

Ia memastikan, SMPN 35 Bandung selaku penerima manfaat bakal mematuhi setiap keputusan dari stakeholder terkait mengenai program MBG.

Termasuk apabila pihak-pihak terkait memutuskan bahwa SPPG yang menyediakan menu MBG ke SMPN 35 Bandung harus dialihkan ke SPPG lainnya.

"Kami menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai program MBG ke pihak-pihak terkait, karena kami sifatnya hanya hanya penerima manfaat," kata Ganjar Sulandiana. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved