Hewan Kurban di Bandung Bakal Diperiksa, yang Sehat Akan Dipasang Barcode, Permudah Warga untuk Cek

Nantinya, masyarakat bisa langsung mengecek riwayat kesehatan hewan kurban melalui aplikasi tersebut, sehingga kondisi hewan bisa mudah diketahui

freepik.com
HEWAN KURBAN: Ilustrasi sapi kurban yang diperjualbelikan (arsip freepik.com). - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2025. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang pelaksanaan Hari Raya Iduladha 2025.

Pemeriksaan tersebut untuk memastikan semua hewan kurban memang sehat, sehingga petugas DKPP Kota Bandung bakal diterjunkan ke sejumlah titik, baik ke para pedagang maupun ke peternak.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh mengatakan, pada tahun ini pihaknya mengandalkan teknologi digital yakni aplikasi pelabelan cerdas yang akan menempelkan barcode pada hewan yang lolos pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: 15 Ekor Sapi di Bandung Barat Masuk Daftar Presiden Prabowo untuk Kurban, Hanya 1 yang Dibeli

"Barcode itu akan langsung terhubung dengan data hasil pemeriksaan. Jadi pembeli bisa yakin bahwa hewan yang mereka beli benar-benar aman dan layak," ujar Wilsandi, Minggu (11/5/2025).

Nantinya, kata dia, masyarakat bisa langsung mengecek riwayat kesehatan hewan kurban melalui aplikasi tersebut, sehingga kondisi hewan bisa diketahui dengan mudah.

Sementara untuk melakukan pemeriksaan, pihaknya menurunkan lebih dari 90 petugas yang dijadwalkan mulai 15 Mei mendatang dan melibatkan dokter hewan profesional hingga relawan dari kampus ternama.

"Kami akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan. Ini langkah penting untuk memastikan hewan yang dikurbankan benar-benar sehat," katanya.

Tak hanya dari internal DKPP, tim pemeriksa juga terdiri dari anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 1, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Padjadjaran, serta dukungan teknologi dari Telkom University.

"Tim pemeriksa akan tersebar ke seluruh kecamatan di Kota Bandung dan memeriksa kondisi fisik, kebugaran, serta memastikan hewan bebas dari penyakit menular," ucap Wilsandi.

Pemeriksaan ini, kata dia, berjalan secara menyeluruh di seluruh titik penjualan hewan kurban. Sementara itu, Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemkot Bandung tetap memberikan layanan pemotongan secara gratis.

Baca juga: Daftar Harga Sapi Kurban 2025 di Bogor Bobot Bervarian Harga Mulai Rp 16 Jutaan, Bisa Gratis Ongkir

Namun, karena tingginya permintaan, masyarakat dan pedagang harus mendaftar lebih awal melalui UPT masing-masing agar proses berjalan teratur.

Sedangkan terkait harga hewan kurban, pihaknya memperkirakan tidak akan terjadi lonjakan drastis karena pasokan dipastikan akan tetap aman hingga hari H nanti.

"Pasokan masih lancar dari berbagai wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Lampung. Antusiasme masyarakat Bandung untuk berkurban juga tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved