Menikmati Pagi yang Ramai dan Damai di Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Saat Bandung masih berselimut embun dan deru kendaraan belum sepenuhnya mendominasi udara, Babakan Siliwangi sudah lebih dulu terjaga. 

Babakan Siliwangi, hutan kota yang berada di jantung Kota Bandung, bukan sekadar ruang hijau, melainkan juga ruang publik yang mempersatukan banyak lapisan masyarakat. 

Tak heran bila setiap pagi, terutama akhir pekan, kawasan ini menjadi magnet bagi para pelari, pejalan santai, hingga keluarga yang membawa anak-anaknya. 

Kawasan ini memang menawarkan atmosfer yang berbeda dari taman kota biasa. Forest walk jalur pejalan kaki dari kayu yang melintasi jantung hutan menjadi jalur favorit pengunjung. 

Baca juga: Asep Mulyadi Soroti TPST Babakan Siliwangi yang Diprotes Seniman, Minta Pemkot Segera Cari Solusi

Terasa seperti berjalan di atas kanopi hutan, padahal ini hanya beberapa langkah dari kawasan komersial Jalan Dago.

Di satu sudut, sekelompok remaja tampak duduk melingkar. Di sisi lain, seorang bapak lanjut usia mengeluarkan kamera DSLR-nya untuk memotret kawasan sekitar. 

Uniknya, meski berada di kawasan strategis kota, tak ada tiket masuk untuk menjelajah keindahan Baksil. Ruang publik ini dikelola untuk masyarakat, dan setiap pengunjung pun diharapkan ikut menjaga ketertiban dan kebersihan kawasan.

"Saya hampir setiap hari joging di sini. Udara pagi di Baksil segar dan suasananya menenangkan," ujar Atep (67), warga Cihampelas, Kota Bandung, kepada Tribunjabar.id, Sabtu (10/5/2025). 

Sebagai seorang pensiunan ASN, dia kerap menghabiskan waktu bersantai, seperti berjalan kaki atau joging di Babakan Siliwangi setiap sore dan pagi hari. 

Aktivitas warga semakin beragam menjelang pukul 08.00 pagi.

Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah di Babakan Siliwangi Bandung Diprotes, Seniman Bilang Rusak Estetika

Pengunjung tampak sarapan dengan hasil berburu jajanan di sekitar Babakan Siliwangi. 

Menjelang siang, sinar matahari mulai menyengat, dan sebagian pengunjung mulai meninggalkan tempat. 

Lain halnya dengan Sarah (20) dan kawannya, Anti (19), yang tampak semangat menyusuri Forest Walk Babakan Siliwangi. 

"Sebetulnya enakan ke sini pagi hari, kalau sudah siang memang sudah panas. Tadi bangunnya kesiangan, tapi di sini tetap adem, segar saja suasananya," imbuh Sarah. 

Sarah menyebut, di Babakan Siliwangi cocok untuk bersantai maupun jalan kaki hingga menyusuri Teras Cikapundung BBWS. 

"Jalannya juga bagus walau masuk permukiman warga. Kadang kita sore-sore, jalan kaki sampai tembus Ciumbuleit. Kadang juga suka ngonten di sini, buat di-post di sosial media," tambah Anti. (*)