Persib Bandung

Kisah Bojan Hodak: Dari Bayang-Bayang JDT ke Singgasana Liga 1 Bersama Persib Bandung

Sebelumnya, Hodak sempat menjadi aktor utama di balik keberhasilan JDT menjuarai Liga Super Malaysia 2014.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
BOJAN AWASI LATIHAN - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengawasi skuad Persib Bandung yang menjalani latihan (official training) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025). Latihan yang berlangsung lebih kurang satu jam tersebut dipimpin langsung pelatih Bojan Hodak. Latihan ini bagian dari persiapan Beckham Putra dan kawan-kawan menghadapi laga kandang melawan Bali United dalam lanjutan Liga 1 2024-2025, di Stadion GBLA, pada Jumat, 17 April 2025, pukul 19.00 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nama Bojan Hodak pastinya sudah tak asing di telinga pencinta sepak bola Asia Tenggara. Pelatih asal Kroasia ini pernah mencicipi puncak kejayaan sekaligus pahitnya perpisahan kala menangani Johor Darul Ta’zim (JDT) Malaysia. 

Kini, ia sukses membawa Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 dua musim berturut-turut, yakni pada 2023/2024 dan 2024/2025.

Sebelumnya, Hodak sempat menjadi aktor utama di balik keberhasilan JDT menjuarai Liga Super Malaysia 2014.

Gelar tersebut menjadi awal dari dominasi klub berjuluk Harimau Selatan itu yang hingga kini mencatatkan 11 gelar liga secara beruntun.

Namun, di tengah euforia, Tunku Mahkota Johor (TMJ) Tunku Ismail Ibni Ibrahim, pemilik JDT, membuat keputusan mengejutkan dengan memecat Hodak pada pertengahan musim 2015.

SESI WAWANCARA - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat sesi wawancara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (7/5/2025).
SESI WAWANCARA - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, saat sesi wawancara di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Rabu (7/5/2025). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

TMJ memiliki alasan tersendiri untuk langkah itu. “Ketika saya memecat Bojan Hodak pada 2015, banyak suporter, termasuk fans rival, mempertanyakan dan menghujat keputusan saya,” ujar TMJ dalam wawancaranya dengan ESPN, dilansir BolaSport.com, 8 Mei 2025.

Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi membawa JDT ke level yang lebih tinggi dengan menunjuk Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih anyar.

“Saya meminta agen saya untuk mengatur pertemuan dengan Mario di Argentina. Dia pelatih untuk jangka panjang,” tambahnya.

Ironisnya, Mario Gomez yang didapuk sebagai suksesor Hodak di JDT, kemudian bergabung dengan Persib pada 2018.

Sayangnya, kiprah Gomez bersama Maung Bandung tidak berujung manis, karena tim hanya mampu finis di peringkat empat Liga 1 musim itu.

Namun, cerita berbeda justru ditorehkan Bojan Hodak bersama Persib. Satu dekade setelah didepak dari JDT, ia menunjukkan kelasnya sebagai pelatih top Asia Tenggara.

BERPELUKAN - Momen kebersamaan antara Ciro Alves dan pelatih Bojan Hodak di pinggir lapangan, yang diambil saat Persib bertandang ke markas Semen Padang pada Senin (10/3/2025).
BERPELUKAN - Momen kebersamaan antara Ciro Alves dan pelatih Bojan Hodak di pinggir lapangan, yang diambil saat Persib bertandang ke markas Semen Padang pada Senin (10/3/2025). (instagram @persib)

Dua gelar Liga 1 berturut-turut menjadi bukti kehebatan strategi dan kepemimpinannya. Meski demikian, Persib masih menghadapi tantangan besar di kancah internasional.

Hingga kini, Maung Bandung belum mampu menyamai pencapaian JDT di kompetisi Asia. Klub asal Malaysia tersebut kerap tampil kompetitif di AFC Champions League Elite, sementara Persib masih berkutat di AFC Champions League Two.

Musim ini, Persib bahkan terjerembab di dasar klasemen fase grup Liga Champions Asia 2.

Hodak menyadari betul pentingnya peningkatan performa di level internasional.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved