Petani di Pangandaran Berburu dan Meracuni Hama Tikus yang Menyerang Tanaman Padi

Petani di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus yang bikin resah.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Padna
PENGENDALIAN HAMA TIKUS - Petani di Desa Ciganjeng Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran melakukan gerakan pengendalian hama tikus di area persawahan, Rabu 7 Mei 2025 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Petani di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus yang bikin resah.

Dalam gerakan pengendalian hama, sejumlah petani sweeping mencari lubang tikus di sekitar area persawahan itu. Dan kemudian memasukkan obat racun berbentuk persegi ke dalam lubang tikus tersebut.

Dengan harapan, tikus yang bersarang di lubang bisa mati dan bisa mengamankan padi yang akan ditanam para petani.

Seorang petani di Desa Ciganjeng, Siswoyo (42) mengatakan, gerakan pengendalian hama tikus ini dilakukan karena banyaknya hama tikus yang menyerang padi.

"Kemarin-kemarin saja, benih padi yang disemai di pojok sawah hampir habis dimakan tikus," ujar Siswoyo kepada Tribun Jabar di sekitar lahan persawahan di Ciganjeng, Rabu (7/5/2025) siang.

Tidak hanya ke benih padi, sebelumnya banyak tikus menyerang tanaman padi yang mulai memasuki masa panen. 

"Jadi, tikus-tikus ini bikin kesal kita. Karena diserang tikus, banyak padi berserakan di sawah saat panen beberapa Minggu lalu," katanya.

Makanya, sekarang para petani yang memiliki lahan persawahan di Ciganjeng blok gerendel ini bersama sama mengusir tikus. 

"Kita kasih obat kurerat (racun tikus) dengan dimasukkan ke dalam lubang. Kan setelah obat itu dimakan, nanti tikus - tikus itu akan mati," ucap Siswoyo.

Kepala Dusun Cihideung Desa Ciganjeng, Tantori, menyampaikan, luas persawahan yang diserang hama tikus itu ada sekitar 70 hektare.

"Ya, memang cukup luas. Jadi, tikus-tikus itu menyerang tanaman padi yang digarap beberapa petani," ujarnya. *

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved