Kecelakaan Maut di Purworejo Diduga karena Rem Blong, Tak Ada Bekas Rem, 11 Tewas termasuk 5 Ustazah

Ketika melewati jalan menurun di wilayah Kalijambe, kendaraan diduga kehilangan kendali saat berusaha mendahului angkot di depannya.

kolase Youtube Kompas TV
TRUK TABRAK ANGKOT: Tangkapan layar warga mengungkap kronologi kecelakaan maut di Purworejo, Rabu (7/5/2025). Kondisi sopir truk tronton yang tabrak angkot di Purworejo terungkap. Saksi mata ungkap momen mencekam saat 10 guru korban kecelakaan tewas di TKP.  

TRIBUNJABAR.ID - Ngerinya kecelakaan maut di Purworejo, Jawa Tengah, menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

Kecelakaan maut tersebut terjadi di Jalan Provinsi Magelang-Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk dan angkutan kota.

Para korban telah dievakuasi ke RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Purworejo: 5 Guru SD Meninggal Dunia, Sopir Alami Luka Berat

Muncul dugaan truk mengalami rem blong hingga menabrak angkot.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pratama Adhyasastra.

Pratama mengungkapkan bahwa tidak ditemukan bekas pengereman di lokasi kejadian.

"Kalau dilihat, bekas rem belum ditemukan," jelas Kombes Pratama.

Truk tersebut melaju dari arah utara (Magelang) menuju selatan (Purworejo). Ketika melewati jalan menurun di wilayah Kalijambe, kendaraan diduga kehilangan kendali saat berusaha mendahului angkot di depannya.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, truk yang mengangkut pasir itu melaju cukup kencang dan menyenggol bagian belakang angkot hingga menyebabkan kedua kendaraan terguling. Bahkan, truk sempat menabrak sebuah rumah warga di pinggir jalan.

Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano menuturkan:

“Truk menyenggol angkot, terguling, lalu menabrak rumah. Kami masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan.”

Korban Rombongan Warga dan Guru

Korban terbanyak berasal dari penumpang angkot yang diketahui membawa rombongan warga dan guru dari Mendut, Magelang.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju acara takziah di rumah KH. Barzakki di Penungkulan, Kecamatan Gebang, Purworejo.

Sebanyak 11 penumpang angkot dilaporkan meninggal dunia di tempat, sementara empat lainnya mengalami luka berat. Sopir dump truk serta seorang warga pemilik rumah juga turut mengalami luka-luka.

Baca juga: Dump Truk Bawa Pasir Seruduk Angkot Rombongan Takziah di Purworejo, 11 Meninggal Dunia

Dirlantas Polda Jawa Tengah menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami kondisi teknis kendaraan, termasuk rem dan jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) truk.

“Akan lebih jelas nanti setelah pemeriksaan teknis. Sekarang kami masih di lokasi,” katanya.

Proses identifikasi terhadap korban, baik yang meninggal maupun terluka, masih dilakukan. Polisi juga akan mengecek kelayakan kendaraan dan status muatan.

“Kami lakukan evakuasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit, dan sedang dilakukan cek TKP serta penyelidikan,” ujar AKBP Andry.

Selain menabrak angkot, dump truk juga menimpa sebuah rumah warga yang berada di tepi jalan. Beruntung, penghuni rumah tidak mengalami luka.

Sejumlah ambulans segera dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah dan korban luka. Polisi juga segera melakukan pengaturan lalu lintas dan pengamanan di lokasi kejadian.

Kecelakaan tragis ini menyoroti pentingnya pemeriksaan berkala terhadap kendaraan, khususnya sistem pengereman dan kapasitas muatan. Dugaan awal rem blong menjadi perhatian serius, apalagi truk membawa muatan berat di jalur menurun.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan yang telah merenggut nyawa belasan warga. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Truk Diduga Rem Blong di Kecelakaan Purworejo : Ini Kata Dirlantas : Tak Ada Bekas Rem di Lokasi, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved