Baru Bertransformasi dengan Wajah Baru, Bank Ini Catat Pendapatan Bunga Bersih 125 persen

TRIBUNJABAR.ID - Sejak bertransformasi, bank satu ini mampu mencatatkan pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 125 persen year on year (YoY) menjadi Rp965 miliar pada 2024 dari Rp429 miliar pada 2023.

Seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan, pertumbuhan kredit bank ini pun naik 131 persen YoY. 

Sementara total asetnya naik signifikan 83 persen YoY menjadi Rp6,65 triliun, serta ekspansi kredit yang naik 131 persen YoY  menjadi Rp4,25 triliun pada 2024 dari Rp1,83 triliun pada 2023. Pertumbuhan kredit didorong oleh lonjakan dana pihak ketiga dan optimalisasi perluasan layanan berbasis teknologi digital.

Baca juga: Persib Bandung Potensi Miliki Skuad Mengerikan Musim Depan, 5 Pemain Berlabel Timnas Ini Alasannya

Total Aset yang naik ini mencerminkan perluasan skala operasi bank yang lahir di Bandung pada 1957. Pengalaman dengan perrjalanan panjang ini pula yang membuat kepercayaan pasar terhadap Krom tetap terjaga bahkan semakin tumbuh dari tahun ke tahun.

Catatan kinerja ciamik ini turut diiringi DPK bank dengan kode IDX BBSI yang juga tumbuh signifikan sebesar 809 persen YoY, didorong oleh pertumbuhan signifikan pada simpanan berbasis tabungan dan deposito. 

DPK persero pun meningkat hampir sembilan kali lipat menjadi Rp3,16 triliun YoY pada 2024 dari Rp348 miliar pada 2023 yang didorong oleh pertumbuhan pada simpanan berbasis tabungan dan deposito. Selain itu, di tengah strategi ekspansi yang agresif, bank mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp124 miliar YoY, relatif stabil dibanding tahun sebelumnya dikarenakan Krom meningkatkan rasio pencadangan. 

Presiden Direktur Krom Bank, Anton Hermawan, menyampaikan bahwa kinerja tahun 2024 mencerminkan langkah yang semakin kokoh sebagai bank digital yang agile dengan skalabilitas tinggi. 

"Pencapaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang solid dan prudent dalam menghadirkan solusi keuangan yang tidak hanya digital-friendly, tetapi juga menjawab kebutuhan nyata para nasabah,” ujar Anton Hermawan dalam keterangannya belum lama ini. (***)