"Bapa Aing Datang," Teriak Pedagang Ketika Dedi Mulyadi Muncul di Pasar Caringin

Harapan pedagang Pasar Caringin ingin bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkabul, Rabu 30 April 2025.

Penulis: Tiah SM | Editor: Januar Pribadi Hamel
KDM Channel
KE PASAR CARINGIN - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, ke Pasar Caringin, Kota Bandung, disambut hangat oleh pengurus dan pedagang Pasar Caringin, Rabu (30/4/2025). 

Pengelola yang saat itu diwakili A Syarief Hidayat SE  mengapresiasi perintah Gubernur tersebut. 

"Siap Pak, saya akan langsung mewujudkan apa yang disampaikan Pak Gubernur," kata Syarief di hadapan gubernur dan para pedagang.

Syarief mengucapkan terimakasih kepada gubernur yang bersedia datang ke Pasar Caringin sekaligus memberi solusi. 

"Ini pemimpin yang benar dan solutif. Tidak seperti sebelumnya, yang langsung menjatuhkan sanksi tanpa memberikan solusi terlebih dahulu. Padahal kita tahu  masalah sampah Kota Bandung, khususnya di pasar pasar adalah masalah bersama antara pemerintah dan masyarakat," katanya.

Syarief menambahkan kalau masalah  penumpukan sampah  tidak segera terselesaikan khususnya di pasar induk Caringin akan berdampak pada turunnya omset pedagang dan kunjungan konsumsen. 

Akibatnya akan menganggu pasokan distribusi komiditi dari dan ke berbagai daerah di Jawa Barat. Yang paling mengkhawatirkan adalah timbulnya pencemaran lingkungan.

Rencananya, lanjut Syarief yang saat itu didampingi Kepala Seksi Kebersihan Pasar Induk Caringin, Yudi Haryantono, pihaknya akan segera menyiapkan incinerator. 

Alat yang menggunakan teknologi cukup canggih ini diharapkan  bisa dioperasikan  sebagai langkah untuk menangani proses penanganan sampah di pasar Caringin.

Menurut Syarief, sampah yang ada di Pasar Caringin tersebut bukan berasal dari para pedagang sendiri, tetapi warga yang tinggal di sekitarnya juga membuang sampahnya ke pasar Caringin. 

Hal ini dibenarkan oleh ketua RW 02 Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Ali Nurdin.
 
Menurut Ali, sampah yang berasal dari daerahnya dibuang ke Pasar Caringin karena di wilayahnya tidak memiliki tempat pembuangan sampah

"Malah di RW kami, petugas sampah pun tidak ada. Jadi warga langsung membuang ke TPS di Pasar Caringin," ujar Ali.

Syarief  mengatakan , soal tempat pembuangan sampah akhir TPA Sarimukti yang sudah overload. 

Menurut Syarief , KDM menjanjikan untuk mengangkut sampah seluruhnya.

Semula dari Dinas Lingkungan hidup tidak sanggup karena khawatir TPA Sarimukti ambruk." Awalnya hanya sebagian sampah  yang akan diangkut, tetapi belakangan dari dinas menyatakan seluruhnya sesuai dengan perintah gubernur. Alhamdulillah," ujar Syarief.

Syarief mengimbau agar TPA Legok Nangka segara dioperasionalkan agar bisa mengurangi beban TPA Sarimukti. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved