Terminal Kalipucang di Pangandaran Kumuh karena Tidak Terawat, Atap Bangunan Pun Lenyap

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Terminal Kalipucang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terlihat kumuh tidak terawat.

Terminal ini merupakan satu tempat pemberhentian bus umum arah Pangandaran, Bandung, dan Cilacap, Jawa Tengah. Keberadaannya berhadapan dengan Pasar Kalipucang

Kini, kondisinya memprihatinkan. Bangunan terminal yang sudah puluhan tahun berdiri dan menjadi tempat singgah bus umum itu rusak parah.

Kondisi bangunan terminal yang warna catnya sudah pudar itu, atap dua bangunan sudah tidak ada.

Kemudian tiga bangunan lain terlihat lapuk, semrawut, dan sebagian atapnya bolong-bolong akibat sudah mulai berjatuhan. 

Bahkan, banyak puing-puing berserakan bercampur rumput yang menjalar di sekitar bangunan terminal hingga terlihat kumuh.

Baca juga: Seorang Wisatawan di Pangandaran Diserang Monyet, KSDA Minta Pengunjung Hati-hati

Seorang pedagang di sekitar Terminal Kalipucang, Hendro (43), mengatakan, bangunan terminal memang rusak sudah cukup lama.

"Wajar kalau kumuh. Harusnya, sejak dulu diperhatikan tempat singgah bus itu," ujar Hendro saat berbincang-bincang dengan Tribun Jabar di Terminal Kalipucang, Minggu (27/4/2025) siang.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, meminta, pemerintah segera reaktivasi Terminal Kalipucang.

Baca juga: Supir Angkot Sukabumi Mogok Operasi karena Turun Penghasilan, Desak Kembali ke Terminal Lama

"Karena, selain terlihat kumuh, sebelum terminal juga terjadi cross di pertigaan Pancimas Kalipucang," katanya.

Untuk mengatasi itu, dia berharap terminal dan jalan menuju Terminal Kalipucang segera dibangun.

"Harapan kita, Terminal Kalipucang bisa dibangun tahun ini," ucap Asep. (*)