Jadwal Tanggal 1 Zulkaidah 2025/1446 H, Bulan Mulia Petanda Dekatnya Idul Adha, Berikut Keutamaannya

Berikut inilah jadwal tanggal 1 Zulkaidah 1446 H atau 2025 M, lengkap dengan keutamaannya termasuk bulan mulia petanda dekatnya Idul Adha

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id
BULAN ZULKAIDAH 2025: Gambar Bulan Zulkaidah. - Berikut inilah jadwal tanggal 1 Zulkaidah 1446 H atau 2025 M, lengkap dengan keutamaannya termasuk bulan mulia petanda dekatnya Idul Adha 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah jadwal tanggal 1 Zulkaidah 1446 H atau 2025 M, lengkap dengan keutamaannya.

Setelah bulan Syawal, umat muslim akan menyambut bulan berikutnya yakni bulan Zulkaidah.

Dalam kalender Hijriah, bulan Dzulqodah atau bulan Zulkaidah merupakan bulan ke-11.

Dalam Bahasa Jawa, bulan Zulkaidah dikenal dengan sebutan bulan hapit karena diapit atau di antara dua bulan istimewa yakni bulan Syawal dan bulan Zulhijah.

Demikian, datangnya bulan Zulkaidah ini menjadi petanda dekatnya bulan Zulhijah yakni adanya perayaan Idul Adha yang dinantikan umat muslim.

Baca juga: Jadwal Perjalanan Ibadah Haji 2025 Resmi dari Kemenag, Tanggal Berangkat hingga Kepulangan Jemaah

Lalu, kapan jadwal tanggal 1 Zulkaidah 2025 ?

Berdasarkan kalender Hijriah, tanggal 1 Zulkaidah 1446 H / 2025 M jatuh pada 29 April 2025.

Sementara diketahui bulan Zulhijah akan jatuh pada 28 Mei 2025.

Adapun jadwal Idul Adha 2025 atau 1446 H yang selalu diperingati setiap 10 Zulhijah diprediksi akan jatuh pada 6 Juni 2025.

Saat memasuki bulan baru termasuk bulan Zulkaidah ini sahabat muslim dapat membaca doa pergantian bulan atau doa awal bulan.

Membaca doa awal bulan ini dimaksudkan sebagai rasa bersyukur terhadap waktu yang telah dianugerahkan Allah SWT.

Sebenarnya, setiap waktu, detik demi detik, menit, jam, hari, bulan hingga tahun, adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.

Berikut bacaan doa awal bulan atau doa pergantian bulan lengkap dalam bahasa Arab, latin dan artinya.

الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya :  “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”

Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.

Selain doa pergantian bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa syukur berikut ini.

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: "Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya."

Baca juga: Arti Bulan Zulkaidah, Berikut Asal Usul dan Keutamannya, Berdiam di Rumah hingga Dilarang Perang

Keutamaan Bulan Zulkaidah

Ada beberapa keutamaan pada bulan Zulkaidah ini.

1.Bulan Mulia

Bulan Zulkadiah termasuk istimewa karena termasuk satu dari empat bulan mulia (bulan haram).
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat At Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah : 36)

Hal ini juga dijelaskan lebih detail dalam hadis shahih dari Abu Bakrah, Rasulullah SAW bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram.
(Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679).

2. Amalan dilipatgandakan

At Thabari dalam tafsirnya mengatakan bulan Zulkaidah yakni bulan dijadikan Allah SWT sebagai bulan suci.

Pada bulan suci amalan-amalan yang baik akan dilipatgandakan pahalanya.

3. Bulan Haji

Bulan Zulkaidah merupakan bulan di antara bulan besar yakni Syawal dan Zulhijah menjelang perayaan Idul Adha.

Pada bulan Zulkaidah ini Rasulullah SAW melakukan umrah sebanyak empat kali.
Oleh karena itu Zulkaidah pun merupakan bulan asyrul hajj (bulan-bulan haji).

Dalam tafsir Ibnu Katsir asyrul hajj tersebut di antaranya, Zulkaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sementara Ibnu Qayyim menjelaskan menunaikan umrah di bulan-bulan haji tersebut sama halnya menunaikan haji pada bulan haji.

4. Dilarang perang

Pada bulan Zulkaidah ini Allah SWT juga melarang perang.

Hal ini senada sebagaimana makna dari Dzulqa'dah artinya penguasa genjatan senjata.

Sebaliknya, bulan suci sangat baik untuk mengerjakan amalan-amalan ketaatan.

5. Tiga Puluh Malam yang Dijanjikan Allah SWT

Pada keutamaan yang keempat, Zulkaidah istimewa karena masa tiga puluh malam dijanjikan Allah kepada Nabi Musa AS.

Pada malam Zulkaidah Allah SWT menemui Nabi Musa AS.

Setelah tiga puluh malam, ditambah sepuluh malam di awal bulan Zulhijah.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al A'raaf: 142.

“Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empatpuluh malam."

"Dan berkatalah Musa kepada saudaranya yaitu Harun: ‘Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan.’”

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved