18 Pasar di Bandung Banyak Sampah, di Gedebage Paling Menumpuk, Farhan Segera Evaluasi Pengelola

Sebanyak 18 pasar di Kota Bandung, saat ini tengah menjadi sorotan pemerintah karena banyak tumpukan sampah yang harus segera diangkut.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
TUMPUKAN SAMPAH - Seorang warga melintas di dekat tumpukan sampah di belakang Pasar Gedebage, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 18 pasar di Kota Bandung, saat ini tengah menjadi sorotan pemerintah karena banyak tumpukan sampah yang harus segera diangkut, mengingat kondisi itu mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung.

Pasar tersebut ada yang dikelola Perumda Pasar dan ada juga oleh pihak swasta. Namun, masalah tersebut dipastikan akan segera diselesaikan karena sampah itu sudah menjadi tanggungjawab bersama.

“Dari 18 pasar yang sedang saya awasi sekarang, dalam 10 hari ke depan akan dilakukan upaya pengangkutan (sampah) secara berkala,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat ditemui di Kiaracondong, Jumat (25/4/2025) sore.

Dari total 18 pasar tersebut, kata dia, ada satu pasar yang tumpukan sampahnya sangat banyak hingga mencapai 1.120 meter kubik atau sekitar 600 ton yakni Pasar Gedebage.

“Memang ada satu pasar yang masalahnya besar sekali yaitu Pasar Gedebage. Nah 18 pasar ini sekarang sedang berjalan (pengangkutan), tetapi tidak akan langsung hilang,” kata Farhan.

Baca juga: Pantau Yuk, Ini Jadwal Kegiatan Wali Kota Bandung M Farhan dan Wakilnya Hari Ini, Jumat 25 April

Sedangkan untuk yang 17 pasar, kata Farhan, masalah sampahnya bisa dikatakan tidak terlalu besar, tetapi pihaknya tetap akan dilakukan pengangkutan supaya tidak ada lagi penumpukan sampah setelah 10 hari ke depan.

Di sisi lain, pihaknya juga menuntut pengelola pasar agar memastikan ada pengangkutan karena masalah sampah menjadi tanggungjawab mereka, terutama pasar yang dikelola pihak swasta, kemudian pihaknya juga akan melakukan evaluasi.

“Bukan dievaluasi lagi, itu pasti kerena di sana ada swasta. Hal yang sama kami lakukan juga di Pasar Ciroyom, cuma kontraknya sudah habis dan belum diperpanjang jadi diambil alih oleh Perumda pasar,” ucapnya.

Kemudian Pasar Baru juga, kata Farhan, menjadi perhatian meski volume sampahnya tidak banyak, lalu Pasar Andir kondisinya sama dengan Ciroyom yang sudah diambil alih oleh Permuda Pasar dalam penanganan sampah tersebut.

“Jadi hanya itu doang yang masalahnya besar (Gedebage). Kalau yang lainnya kecil, langsung dikelola Perumda Pasar,” kata Farhan. (*) 

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved