18 Pasar di Bandung Banyak Sampah, di Gedebage Paling Menumpuk, Farhan Segera Evaluasi Pengelola
Sebanyak 18 pasar di Kota Bandung, saat ini tengah menjadi sorotan pemerintah karena banyak tumpukan sampah yang harus segera diangkut.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 18 pasar di Kota Bandung, saat ini tengah menjadi sorotan pemerintah karena banyak tumpukan sampah yang harus segera diangkut, mengingat kondisi itu mengganggu kenyamanan pedagang dan pengunjung.
Pasar tersebut ada yang dikelola Perumda Pasar dan ada juga oleh pihak swasta. Namun, masalah tersebut dipastikan akan segera diselesaikan karena sampah itu sudah menjadi tanggungjawab bersama.
“Dari 18 pasar yang sedang saya awasi sekarang, dalam 10 hari ke depan akan dilakukan upaya pengangkutan (sampah) secara berkala,” ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat ditemui di Kiaracondong, Jumat (25/4/2025) sore.
Dari total 18 pasar tersebut, kata dia, ada satu pasar yang tumpukan sampahnya sangat banyak hingga mencapai 1.120 meter kubik atau sekitar 600 ton yakni Pasar Gedebage.
“Memang ada satu pasar yang masalahnya besar sekali yaitu Pasar Gedebage. Nah 18 pasar ini sekarang sedang berjalan (pengangkutan), tetapi tidak akan langsung hilang,” kata Farhan.
Baca juga: Pantau Yuk, Ini Jadwal Kegiatan Wali Kota Bandung M Farhan dan Wakilnya Hari Ini, Jumat 25 April
Sedangkan untuk yang 17 pasar, kata Farhan, masalah sampahnya bisa dikatakan tidak terlalu besar, tetapi pihaknya tetap akan dilakukan pengangkutan supaya tidak ada lagi penumpukan sampah setelah 10 hari ke depan.
Di sisi lain, pihaknya juga menuntut pengelola pasar agar memastikan ada pengangkutan karena masalah sampah menjadi tanggungjawab mereka, terutama pasar yang dikelola pihak swasta, kemudian pihaknya juga akan melakukan evaluasi.
“Bukan dievaluasi lagi, itu pasti kerena di sana ada swasta. Hal yang sama kami lakukan juga di Pasar Ciroyom, cuma kontraknya sudah habis dan belum diperpanjang jadi diambil alih oleh Perumda pasar,” ucapnya.
Kemudian Pasar Baru juga, kata Farhan, menjadi perhatian meski volume sampahnya tidak banyak, lalu Pasar Andir kondisinya sama dengan Ciroyom yang sudah diambil alih oleh Permuda Pasar dalam penanganan sampah tersebut.
“Jadi hanya itu doang yang masalahnya besar (Gedebage). Kalau yang lainnya kecil, langsung dikelola Perumda Pasar,” kata Farhan. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Inovasi Mahasiswa Politeknik STIA LAN Solusi Sampah & Pembangunan Berkelanjutan di Desa Pagerwangi |
![]() |
---|
IATL ITB Membangun Kelembagaan Lokal untuk Atasi Persoalan Sampah di Kota Bandung |
![]() |
---|
Bebas Sampah Bukan Mimpi, BSID Luncurkan Platform untuk Lawan Krisis Sampah |
![]() |
---|
Terdakwa Kasus Korupsi Bandung Zoo Gugat Wali Kota Bandung Terkait Sertifikat Lahan |
![]() |
---|
136 Titik Penumpukan Sampah di Bandung Tertangani, Kini Tinggal Fokus Pengolahan di TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.