Longsor di Cipeujeuh-Kamarang Cirebon Makin Lebar, Ketua DPRD Desak Dinas Segera Tangani
Sophi juga menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, telah turun langsung meninjau lokasi jalan yang longsor di ruas Jalan Cipeujeuh-Kamarang, tepatnya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon agar segera melakukan penanganan.
“Saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait yaitu BPBD dan PUTR."
"Alhamdulillah, hari ini akan dilakukan perbaikan sementara di ruas jalan Belawa itu,” ujar Sophi saat dikonfirmasi, Kamis (24/4/2025).
Ia menyebutkan, peninjauan ke lokasi dilakukan pada Rabu (23/4/2025) sebagai bentuk respons terhadap laporan warga dan sejumlah pemberitaan.
Lebih lanjut, Sophi menyatakan akan memperjuangkan perbaikan permanen jalan tersebut agar bisa segera diusulkan dalam anggaran tahun ini.
“Mudah-mudahan bisa diusulkan untuk perbaikan jalan permanen di ruas jalan Belawa tahun ini,” ucapnya.
Sebagai upaya antisipasi bencana serupa, Sophi juga menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk memperhatikan aliran sungai di sepanjang jalur tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Belawa, Deni Kusuma, mengatakan kondisi awal hanya berupa retakan-retakan kecil di badan jalan.
Namun dalam beberapa hari terakhir, retakan semakin melebar dan akhirnya menyebabkan longsor.
“Akibat longsor, terjadi pergeseran tanah sekitar 6 meter dari ujung bahu jalan."
"Jalan ini padahal merupakan akses utama penghubung antara Cipeujeuh dan Kamarang,” jelas Deni.
Deni menyebutkan, saat ini material untuk perbaikan sementara sudah mulai didatangkan ke lokasi.
"Kemarin sudah datang dua truk batu. InsyaAllah hari ini rencananya akan menyusul enam truk lagi,” katanya.
Ruas jalan Cipeujeuh-Kamarang diketahui merupakan jalur vital yang menghubungkan sejumlah desa dengan Kecamatan Lemahabang dan menjadi akses pendukung perekonomian masyarakat.
Pantauan di lokasi pada Selasa (22/4/2025), longsor menyebabkan badan jalan selebar 8 meter kini hanya tersisa sekitar 4 meter.
Tanah penopang jalan terkikis air hujan dan membentuk lubang sedalam 3 meter.
Seorang warga sekaligus perangkat Desa Wangkelang, Abdul Haer, mengatakan, kondisi jalan yang ambles ini sangat membahayakan, terlebih saat hujan turun.
“Awalnya hanya retakan kecil, sekarang makin parah. Kalau hujan, saya takut lewat sini."
"Tanahnya memang labil dan curah hujan akhir-akhir ini tinggi,” ujar Abdul.
Menurutnya, jalan ini tak hanya penting bagi warga Desa Belawa, tetapi juga sebagai jalur alternatif menuju Kabupaten Kuningan.
“Jalan ini menghubungkan Lemahabang–Kamarang, juga bisa tembus ke Kabupaten Kuningan, termasuk ke wilayah Gemulung dan Wangkelang,” ucapnya.
Kuwu Deni Kusuma menambahkan, longsor besar terjadi pada malam Senin (21/4/2025).
“Memang malam itu hujannya hanya rintik-rintik, tapi intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi. Jalur ini memang rawan longsor,” jelas Deni.
Ia menegaskan, bahwa jalan ini adalah jalan kabupaten yang sangat vital, dan sejumlah titik lain di sepanjang jalur juga mengalami kerawanan serupa.
“Selain titik ini, ada juga beberapa lokasi di sepanjang jalan yang mengalami longsor kecil dan menimbun lahan perkebunan warga,” katanya.
Untuk penanganan awal, pemerintah desa telah berkoordinasi dengan kecamatan, TNI, Polri, BPBD dan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon. Penanda seperti kerucut lalu lintas pun telah dipasang.
“Jalan masih bisa dilalui, tapi tidak untuk kendaraan besar."
"Kami harap pemerintah daerah segera bertindak agar jalan ini bisa difungsikan secara maksimal lagi,” ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
Polres Cirebon Kota Ikut Berduka, Gelar Salat Gaib untuk Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Brimob |
![]() |
---|
Detik-detik Sepeda Motor Dihantam KA Argomurya di Cirebon, Pengendara Tewas |
![]() |
---|
Terungkap! Kasus Penculikan Anak di Cirebon yang Viral Ternyata Hoax, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Irawan Diberhentikan dari Posisi Kadispora Cirebon Setelah Jadi Tersangka, Terima Gaji 50 Persen |
![]() |
---|
Tati Supriati Irwan Tinjau Sentra Batik Trusmi Dan UPTD Kelautan di Cirebon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.