Budayawan Cirebon Protes Dedi Mulyadi Ganti Nama Gedung Gubernur Menjadi Bale Jaya Dewata

Pemerhati sejarah budaya Kota Cirebon, Jajat Sudrajat, mengaku terkejut saat mengetahui perubahan nama tersebut dari rekan-rekan pegiat sejarah.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Eki Yulianto
BERUBAH NAMA - Plang Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Perubahan nama gedung yang sebelumnya bernama Gedung Negara diprotes budayawan setempat. 

Langkah ini juga merupakan upaya untuk menghidupkan kembali fungsi eks kantor karesidenan yang dulunya berperan penting sebagai pusat administrasi di bawah gubernur.

Dengan mengaktifkan kembali kantor-kantor tersebut, Dedi Mulyadi berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di berbagai daerah secara lebih efektif.

Untuk mempertegas identitas masing-masing kantor gubernur, telah ditetapkan nama-nama khas yang mencerminkan budaya dan sejarah daerahnya.

Di Wilayah Bogor, kantor ini dikenal sebagai Bale Pakuan Pajajaran.

Sementara itu, Bale Sri Baduga menjadi sebutan untuk kantor di Wilayah Purwakarta.

Di Cirebon, kantor gubernur diberi nama Bale Jaya Dewata, sedangkan Bale Dewa Niskala berada di Priangan Garut.

Terakhir, Bale Pakuan menjadi nama kantor gubernur di Priangan Bandung Raya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved