Ribuan Umat Katolik di Bandung Gelar Misa Requiem Atas Wafatnya Paus Fransiskus

Misa Requiem tersebut merupakan misa untuk mendoakan orang yang meninggal dunia dalam hal ini adalah Paus Pransiskus.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Siti Fatimah
Hilman Kamaludin
MISA REQUIEM - Ribuan umat Katolik dari wilayah Bandung Raya saat menggelar Misa Requiem Paus Fransiskus di Gereja Katedral Santo Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan umat Katolik dari wilayah Bandung Raya menggelar Misa Requiem Paus Pransiskus di Gereja Katedral Santo Petrus, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (23/4/2025) malam.

Pantauan Tribun Jabar, umat Katolik tersebut tampak khidmat saat mendoakan Paus yang meninggal dunia pada 21 April 2024 tersebut. Sehingga Misa ini sebagai bentuk duka cita dan penghormatan atas wafatnya pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu.

Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC mengatakan, Misa Requiem tersebut merupakan misa untuk mendoakan orang yang meninggal dunia dalam hal ini adalah Paus Pransiskus.

Baca juga: Sejumlah Umat Katolik di Bandung Gelar Doa Rosario Atas Wafatnya Paus Fransiskus

"Ini diadakan dimana-mana. Nah kebetulan keuskupan Bandung mengadakan pada hari ini. Ini (umatnya) kebanyakan dari keusukupan Bandung ada juga dari beberapa luar Kota, Bandung Raya," ujarnya di Gereja Katedral Santo Petrus, Rabu (23/4/2025) malam.

Sedangkan untuk imam yang hadir dalam misa ini, kata dia, tentunya bermacam-macam seperti dari Karawang dan luar kota yang lain, sehingga antusias umat Katolik yang mengikuti misa tersebut sangat tinggi.

"Umat yang hadir ada 1.500-an. Antusiasnya luar biasa, saya juga terima surat pernyataan dari para tokoh agama, masyarakat, pemerintah, para menteri yang menyampaikan langsung mereka sangat kehilangan atas kepergian beliau (Paus)," kata Antonius.

Ia mengatakan, upacara duka dilaksanakan di seluruh gereja universal di Indonesia karena sudah dianjurkan bahwa ekaristi requiem untuk Paus Pransiskus itu dilaksanakan di semua katedral keuskupan dan juga di paroki-paroki.

Baca juga: Mengenal Pneumonia Ganda Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus, Ini Penjelasannya

"Waktunya disesuaikan dengan tempat masing-masing. Besok bakal ada Misa Requiem yang dipimpin oleh duta besar patikan di Jakarta pada jam 6 sore. Lalu, esok paginya saya berangkat ke Roma untuk menghadiri upacara pemakaman," ucapnya.

Kemudian bapak kardinal juga, kata dia, akan menyusul untuk mengikuti konklap pemilihan paus baru tersebut, tetapi waktunya belum ditentukan. Biasanya, pemilihan itu akan diumumkan 15 sampai 20 hari setelah paus meninggal.

"Kebetulan saya berangkat sebagai Ketua Waligreja Indonesia, lalu bapak kardinal Ignasius Suharyo akan berangkat juga sekaligus menghadiri konklap yaitu pemilihan paus baru," kata Antonius.

Ia mengatakan kurang lebih sekitar 200 kardinal di dunia yang terlibat dalam pemilihan, tetapi hanya 120 kardinal yang akan mempunyai hak suara yaitu mereka yang usianya di bawah 80 tahun.

"Dan kardinal Ignasius Suharyo uskup Agung Jakarta pada hari ini usia 74 tahun. Jadi beliau berhak untuk memilih dan juga berhak dipilih tentunya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved