Berita Viral

Viral, Remaja di Bekasi Berani Kritik Dedi Mulyadi Imbas Rumahnya Digusur, Berujung Dihujat Netizen

Sebuah video seorang remaja di Bekasi memberikan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, viral di media sosial berujung dihujat netizen

Editor: Hilda Rubiah
Rendy Rutama Putra/ WartaKota
REMAJA KRITIK DEDI MULYADI: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat melakukan peninjauan bibir Kali Bekasi di Gang Swadaya 1, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/3/2025). - Viral video seorang remaja di Bekasi memberikan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, viral di media sosial berujung dihujat netizen 

"Lucu ya, katanya pembangunan tapi yang dikorbankan rakyat kecil. Proyek besar terus diluncurin," ucap remaja berambut panjang itu di media sosial TikToknya, pada Senin (21/4/2025).

Remaja itu lalu menduga kebijakan yang dibuat Dedi Mulyadi tak bertujuan untuk mensejahterakan rakyat, tapi hanya untuk mendapatkan validasi agar dibilang lebih baik dari pemimpin sebelumnya.

"Berawal dari larangan sepeda motor sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungan membuat penduduk terusir dari rumah mereka," ujar remaja tersebut.

"Katanya untuk rakyat tapi kenapa rakyat kecil yang dikorbankan? Terkadang gue mikir apakah ini benar-benar untuk kemajuan atau hanya sekadar validasi? Biarkan terlihat berbeda. Biarlah disangka lebih hebat dari sebelumnya," imbuhnya.

Remaja yang belum diketahui namanya ini mengaku sudah empat hari tinggal tanpa rumah.

"Tidak semua orang bisa berteriak jadi gue bersuara. Karena diam bukan berarti rela dan bicara bukan berarti menentang," katanya.

"Hari ini adalah hari ke-4 rumahku digusur. Mungkin besok bisa r rumah kalian yang digusur," imbuhnya.

Remaja tersebut lalu mengaku hanya ingin mendapatkan keadilan.

"Terbungkus rapi atas nama pembangunan. Namun, di manakah keadilan? Kami hanya meminta seseorang untuk dihormati sebagai manusia karena masyarakat bukanlah tempat untuk memamerkan kebijakan," ucapnya.

"Dan ingatlah suara yang tersakiti bisa menjadi gema yang paling keras," imbuhnya.

Pada bagian caption remaja tersebut, mengaku ia dan keluarganya sudah bertahun-tahun tinggal di rumah yang dibangun di atas tanah negara.

Ia lalu mengaku merasa kecewa, karena saat penggusuran tak ada musyawarah antara pemerintah dengan keluarganya.

"Coba bayangin jika rumahmu dihancurkan tanpa musyawarah. Kami memang tinggal di tanah negara, tapi kami hidup dan membangun di sana selama bertahun-tahun,"

Sekarang, bukan hanya rumah yang hilang, puingnya pun di angkut dan dijual tanpa izin. 

Katanya ada konpensasi, tapi yang kami pegang hanya sisa reruntuhan. Katanya demi rakyat, tapi kenapa rakyat disingkirkan?

 Kalau ini untuk kebaikan, kenapa kami tak pernah diajak bicara? Jangan-jangan ini bukan soal kepentingan rakyat, tapi soal pencitraan. Rakyat dijadikan latar, supaya yang berkuasa bisa tampil paling peduli," tulisnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Dapat Simpati, Remaja yang Kritik Dedi Mulyadi Karena Rumahnya Digusur Malah Dihujat Netizen

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved