Belasan Siswa di Cianjur Keracunan
UPDATE Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Cianjur, Jumlah Korban Sudah 38 Orang
Akibatnya, sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Belasan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025).
Akibatnya, sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Hingga tadi malam, jumlah siswa MAN 1 Cianjur yang menjadi korban keracunan diduga usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) bertambah menjadi 38 orang.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya saat dihubungi wartawan, Senin (21/4/2025).
"Saat ini jumlah korban keracunan sudah bertambah 22 orang, sehingga total siswa keracunan menjadi 38 orang," kata Frida.
Dari ke 38 korban tersebut lanjut dia, 28 di antaranya dirawat di RSUD Sayang Cianjur, dan 10 lainya di RS Bhayangkara.
Hingga saat ini sejumlah korban masih menjalani perawatan intensif.
"Rata-rata para korban tersebut mengalami gejala muntah, mual dan pusing. Para korban rata-rata mulai masuk masuk ke IGD RSUD Sayang Cianjur, dan RS Bhayangkara pada pukul 18.00 WIB," ucapnya.
Frida menyebutkan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah tim ke RSUD Sayang Cianjur, RS Bhayangkarang serta dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Sejumlah tim tersebut ditugaskan untuk mengobservasi dan mengambil sampel muntahan dari para korban, serta makanan yang diduga dikonsumsi para siswa," ucapnya.
Sebelumnya, belasan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala mual dan muntah diduga usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). Akibatnya sejumlah siswa tersebut harus menjalani perawatan di dua rumah sakit.
Kabid Pencagahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya membenarkan adanya sejumlah siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala keracunan.
"Saat ini tim dari Dinskes sudah diturunkan ke rumah sakit, dan dapur MBG di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.(*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.