Liputan Khusus Tribun Jabar
Makam-makam Mister X di Sumedang, Satu Kuburan Rp 200 Ribu
Di antara rimbunnya pepohonan Bukit Palasari, Sumedang, bersemayam jasad-jasad tanpa nama. Beberapa nisannya masih terlihat. Mayoritas sudah hilang.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Arief Permadi
SUMEDANG, TRIBUNJABAR.ID - Di antara rimbunnya pepohonan di kaki Bukit Palasari, Kabupaten Sumedang, bersemayam jenazah-jenazah tanpa nama.
Tak ada yang tahu siapa dan berasal dari mana sosok yang dimakamkan tersebut. Mereka adalah Mister X.
Makam-makam Mister X tersebut terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cigugur, yang berada di Jalan Pangeran Sugih, Kelurahan Kotakulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Mister X merujuk pada orang yang ditemukan meninggal dunia di tempat umum tanpa identitas. Biasanya, petugas kepolisian maupun masyarakat tidak dapat menemukan kartu identitas apapun dari jasad yang ditemukan. Masyarakat pun tidak mengenali jasad tersebut.
Lokasi ini rupanya sudah lama menjadi tempat pemakaman orang-orang yang ditemukan meninggal dunia tanpa identitas. Lokasi tersebut sudah jadi tempat pemakaman Mister X sejak zaman orde baru. Hal tersebut diungkapkan Masna (65), salah satu penggali kubur di TPU Cigugur.
"Jadi penggali kubur (di TPU Cigugur) sudah lama, sudah lebih dari dua puluh tahun saya mah. Sejak zaman petrus (penembakan misterius)," ujar Masna ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi pemakaman Mr X di Cigugur, belum lama ini.
Jauh dan Menanjak Menembus Hutan
Makam-makam Mister X tidak terletak berdampingan dengan deretan makam bernama milik warga sekitar. Lokasinya terletak cukup jauh. Perlu berjalan kaki sekitar 80-100 meter atau sekitar 15 menit dari deretan makam warga.
"Makam Mister X mah di atas, dekat ke hutan. Masih di TPU Cigugur tapi terpisah," ujar Masna.
Masna menjelaskan, makam Mister X terletak jauh dari kompleks makam warga di TPU Cigugur karena dimakamkan di tanah Kelurahan Kotakulon, bukan di tanah kompleks pemakaman TPU Cigugur.

Menurutnya, tanah TPU Cigugur tempat warga sekitar dimiliki perseorangan, berbeda dengan tahan yang dipakai mengubur Mister X.
Bila kompleks pemakaman warga berada tepat di tepi Jalan Pangeran Sugih, menuju makam-makam Mister X perlu berjalan cukup jauh dengan kontur menanjak. Untuk melewatinya pun membutuhkan usaha lebih, mengingat jalan setapak menuju makam-makam tak bernama itu hanya mencapai setengah jalan.
Di pertengahan jalan, penggali kubur maupun warga perlu berjalan melewati semak belukar hingga rumpun pohon bambu untuk mencapai lokasi makam. Tanpa penunjuk arah maupun jalur yang terlihat, sulit untuk menemukan makam-makam tersebut tanpa bantuan penjaga dan penggali makam di TPU Cigugur.
Tak hanya itu, kontur jalur yang harus dilewati pun menanjak bak naik gunung, terkadang para penggali kubur maupun warga harus merunduk atau meloncat melewati pohon bambu yang tumbang.
Dari jajaran terakhir makam warga, makam-makam Mister X tersebut bahkan tak terlihat, tertutup rimbunnya rumpun bambu dan pepohonan tinggi.
"Memang susah, teu katingalieun (tidak terlihat) oleh yang tidak tahu medan mah," ujar Masna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.