Farhan Resmikan Logo AAYF: Dari Bandung, Semangat Pemuda Asia-Afrika dan Palestina Dinyalakan

Kota Bandung menegaskan jati dirinya sebagai Ibu Kota Konferensi Asia Afrika dengan meluncurkan logo resmi Asia Afrika Youth Forum (AAYF).

Penulis: Nappisah | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nappisah
LUNCURKAN LOGO - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meluncurkan logo resmi Asia Afrika Youth Forum (AAYF) di Gaya Brasserie, Jalan LLRE Martadinata No.133, Kota Bandung, Jumat (18/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kota Bandung menegaskan jati dirinya sebagai Ibu Kota Konferensi Asia Afrika dengan meluncurkan logo resmi Asia Afrika Youth Forum (AAYF).

Peresmian dilakukan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, di Gaya Brasserie, Jalan LLRE Martadinata No.133, Kota Bandung, Jumat (18/4/2025). 

Peluncuran logo ini merupakan hasil karya kolaboratif anak-anak muda kreatif Bandung yang tergabung dalam Asia Afrika Youth Yorum. 

Inisiatif yang awalnya hanya merupakan forum pemuda kini berkembang menjadi proyek branding besar, termasuk desain logo yang akan menjadi simbol semangat Bandung sebagai pusat gerakan Asia Afrika.

“Anak-anak muda Bandung luar biasa. Mereka yang menciptakan logo ini, mereka pula yang meminjamkannya kepada Pemerintah Kota Bandung untuk digunakan selama satu tahun sebagai logo resmi AAYF,” ujar Farhan, Jumat (18/4/2025). 

Farhan menuturkan, desain logo tersebut mencerminkan semburan cahaya dari Kota Bandung mengandung makna historis dan simbolik. Termasuk solidaritas terhadap Palestina, sebagai semangat yang telah diwariskan sejak Konferensi Asia Afrika 1955.

"Kenapa warnanya merah, hijau, dan putih? Karena ini adalah semangat untuk Palestina, janji yang harus kita lunasi sejak Konferensi Asia Afrika," jelas Farhan.

Logo ini akan menjadi identitas dalam sejumlah acara penting di Bandung, mulai dari pertunjukan Panji Pragiwaksono pada 19 April, kemudian acara “Run for Humanity” oleh Dimas Seto pada 20 April, hingga pertemuan dengan 15 duta besar negara-negara Afrika pada 23 April. 

Puncaknya akan ada perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, HUT Kota Bandung, hingga Festival Film Bandung Ke-38. 

Farhan menegaskan, Kota Bandung bukan sekadar tempat, tetapi pusat sejarah diplomasi dunia. 

"Kota Bandung menjadi kota pertama tempat diselenggarakannya pertemuan diplomatok multilateral, di luar PBB sejak Perang Dunia kedua. Bayangkan pada tahun 1955, negara-negara yang tergabung dalam KAA bisa datang ke Bandung," tutur Farhan. 

Perwakilan AAYF, Caesar, mengungkapkan, proses pembuatan logo berlangsung secara ekspres dalam waktu tiga hari. Pembuatan melibatkan tujuh kreator muda, termasuk kontribusi dari Nola Studio. 

Kurator adalah Priyanka Puteri Ariffia, Mohamad Alrizal Irham Safrilyan Gunawijaya, Abdullah Caesar, Irpan Alfian, Fikie Muhamat Fadilah, Isyfi Nur Robbie dan Reva Narendra Cahya Sapiie. 

Menurutnya, peluncuran logo AAYF menjadi penanda penting lahirnya semangat baru dari Bandung, Ibu Kota Asia-Afrika.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved